Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasito mengungkapkan para terduga teroris itu diduga berasal dari jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD). Dalam penangkapan ini, Densus 88 turut dibantu Polres Metro Tangerang.
"Mereka JAD Jakarta ya," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (16/5).
Berikut lima fakta yang terjadi dalam penangkapan terduga teroris di Tangerang :
1. 3 terduga teroris merupakan tukang jahit.
Densus 88 menggerebek toko konveksi di Jalan Gempol Raya, Kunciran, Pinang, Kota Tangerang. Sebanyak tiga terduga teroris, dua laki-laki dan satu perempuan, ditangkap.
Ketiganya berinisial MC,G dan A. Mereka bekerja sebagai tukang jahit. Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan dalam penangkapan ini pihaknya menyita beberapa barang bukti. Seperti satu sepeda motor, HP dan sejumlah dokumen.
ADVERTISEMENT
2. Terduga teroris berencana serang Mako Brimob Kelapa Dua, busur panah bom telah disiapkan.
Kapolrestro Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan menerangkan ketiga terduga teroris diduga akan menyerang sejumlah lokasi. Termasuk, kata dia, Mako Brimob Kelapa Dua.
Ketiganya bahkan sudah menyiapkan sejumlah senjata untuk melancarkan aksi teror. Seperti anak panah yang busurnya dilengkapi dengan bom hingga pisau komando.
"Mereka menyerang dengan sistem hit and run," kata Harry saat dikonfirmasi kumparan, Rabu (16/5).
3. 1 terduga teroris ditangkap saat memperbaiki sepeda.
Densus 88 melanjutkan penggerebekan di lokasi ke dua, rumah di Kompleks Duta Bintaro, Kunciran, Tangerang.
"Penggerebekan di Bintaro, kami menangkap satu orang atas nama Anton," kata Kapolrestro Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan saat dikonfirmasi kumparan, Rabu (16/5).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, seorang sahabat Anton bernama Fahri mengatakan dirinya sangat kaget melihat polisi tiba-tiba datang dan menangkap Anton. Anton saat itu sedang memperbaiki sepedanya. "Saya lihat tadi Anton lagi di luar, lagi benerin sepeda," ungkap Fahri di lokasi, Rabu (16/5).
Fahri mengatakan dirinya bekerja di tempat yang sama dengan Anton, di outlet kebab. Keduanya tinggal di mess yang disediakan pemilik kebab.
4. Keempat terduga teroris diduga anggota JAD Jakarta.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasito mengatakan empat terduga teroris itu masuk ke dalam jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD).
"Mereka JAD Jakarta ya," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (16/5).
Namun, Setyo enggan membeberkannya lebih lanjut dan rinci. Sebab saat ini polisi masih mendalami dan mengembangkan penangkapan tersebut.
ADVERTISEMENT
5. Pjs Walkot Tangerang meminta RT hingga Camat ikut deteksi dini aksi teror.
Pjs Wali Kota Tangerang Muhammad Yusuf mengimbau seluruh warganya untuk tetap tenang dan tidak panik. Ia meminta warga mempercayakan penanganan terorisme kepada aparat penegak hukum.
Namun, tak hanya itu, ia menginstruksikan jajaran camat hingga RT untuk memastikan kondisi di lingkungan masing-masing aman dari aksi teror. Mereka, kata Yusuf, juga diminta agar melakukan deteksi dini apabila ada hal yang mencurigakan di wilayah mereka.
"Jadi nanti kalau ada langsung melapor ke pihak keamanan," ucap Yusuf di Jalan Gempol Raya, Kunciran, Pinang, Tangerang, Rabu (16/5).