Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Terjawab sudah ke partai mana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kini ingin dipanggil BTP) akan berlabuh. Ahok sudah terdaftar menjadi anggota PDIP sejak tanggal 26 Januari lalu.
ADVERTISEMENT
Informasi tersebut disampaikan oleh Sekretaris Dewan Pertimbangan Daerah PDIP Bali Nyoman Adi Wiryatama saat menerima mantan Gubernur DKI Jakarta itu berkunjung ke Bali.
Berikut 5 fakta soal Ahok bergabung dengan PDIP,
Ahok pertama kali muncul ke publik sebagai kader PDIP saat berkunjung ke kantor DPD PDIP Bali. Di sana ia terlihat mengenakan jas berwarna merah, warna kebesaran partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
"Beliau sudah anggota PDIP perjuangan, dia sudah punya kartu PDIP perjuangan mulai tanggal 26 Januari. Sudah resmi," kata Adi Wiryatama kepada wartawan di Kantor DPD PDIP Bali, Jalan Banteng Baru Nomor 8, Denpasar, Jumat (8/2).
"Beliau selaku anggota PDIP tentunya bersilaturahmi dengan kita anggota PDIP Bali. Jadi sambil beliau berkeliling, artinya bersilaturahmi ke kantor PDIP Bali, sebagai satu wadah dengan kita di PDIP, " lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Ahok menjelaskan alasannya memilih PDIP sebagai partainya berlabuh. "Memang sesuai garis ideologi perjuangan saya," ujar Ahok di kantor DPD PDIP Bali, Jumat (8/2).
Selain itu, Ahok mengaku sudah lama menjadi simpatisan PDIP. Sehingga tak heran kini ia memilih PDIP sebagai partainya. Ahok juga membagikan alasannya kenapa kini kembali ke gelanggang politik.
"Supaya bisa membagikan ilmu saya yang didapat, mungkin bisa bermanfaat," tutur dia.
Selain mengenakan jas warna merah, Ahok juga sempat memperlihatkan KTA PDIP, sebagai bukti sah ia menjadi kader partai banteng moncong putih itu.
Saat di kantor DPD PDIP Bali, Ahok yang sudah mengenakan jaket merah bernomor 3 ini, juga sempat memamerkan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP. Ahok memamerkan sebuah kartu berwarna merah dengan logo PDIP. Di situ tampak foto dan identitas Ahok sebagai kader.
ADVERTISEMENT
Meski memiliki nama besar sebagai politikus yang berpengalaman, Ahok, saat bergabung di PDIP tak langsung mendapatkan jabatan pengurus di tingkat DPP, DPD maupun DPC. Ia saat ini hanya menjadi seorang kader PDIP saja.
"Jadi kader saja, bukan pengurus," kata Ahok kepada kumparan.
Sebagai politikus berpindah-pindah kendaraan politik merupakan hal yang biasa. Termasuk bagi Ahok yang baru saja bebas dari Rutan Mako Brimob dalam kasus penistaan agama.
Sebelum bergabung ke PDIP, Ahok merupakan kader Partai Gerindra. Ia maju sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta pada bersama Jokowi pada 2012 lalu diusung oleh Gerindra dan PDIP.
Selain itu, sebelum berlabuh di partai besutan Prabowo Subianto, Ahok merupakan kader partai Golkar. Ia maju sebagai Bupati Belitung Timur menggunakan kendaraan partai berlambang pohon beringin tersebut.
ADVERTISEMENT