5 Fakta Terbaru soal Sopir Fortuner Giorgio yang Ngamuk

15 Februari 2023 8:01 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polres Metro Jakarta Selatan menetapkan pengendara mobil berinisial Giorgio Ramadhan (24) terduga sebagai perusak mobil lain di kawasan Senopati menjadi tersangka di Jakarta, Senin (13/2/2023). Foto: Luthfia Miranda Putri/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Polres Metro Jakarta Selatan menetapkan pengendara mobil berinisial Giorgio Ramadhan (24) terduga sebagai perusak mobil lain di kawasan Senopati menjadi tersangka di Jakarta, Senin (13/2/2023). Foto: Luthfia Miranda Putri/Antara
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Giorgio Ramadhan (24), pengemudi Fortuner yang ngamuk dan menabrak Brio di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Minggu (12/2) telah ditetapkan sebagai tersangka. Bahkan, Gio saat ini sudah ditahan.
ADVERTISEMENT
Saat kejadian itu pada pukul 02.00 WIB Fortuner yang dikendarai Giorgio masuk dari Jalan Gunawarman menuju Jalan Senopati ke arah Patung Pemuda. Sampai di depan Astha District 8, mobil yang ia kendarai berserempetan dengan mobil Brio kelir kuning yang dikendarai Ari Widianto.
Keduanya sempat saling cekcok dan klakson. Sampai setelah Ari lewat, Gio mengikutinya dan menabrak sisi kiri mobil Ari. Setelah itu Gio keluar dari kendaraannya dan menyerang mobil Ari sambil memegang senjata.
Meski Gio sudah ditetapkan jadi tersangka, namun kasus ini masih berjalan. Apa saja fakta-fakta terbarunya?

Down dan Kelelahan Usai Jadi Tersangka

Tersangka Giorgio, pengendara Fortuner yang menabrak Brio, dihadirkan dalam konferensi pers, Senin (13/2/2023). Foto: Ananta Erlangga/kumparan
Kondisi Gio saat ini dikabarkan kurang baik. Kuasa hukum Gio, Arif Fadillah, menyebut kliennya itu saat ini sedang dalam kondisi down dan sedih.
ADVERTISEMENT
"Prinsipnya setiap orang yang mengalami musibah pasti ada down, bahasanya agak sedikit sedih pasti. Terutama pada orang tua teman-temannya kenapa hal ini terjadi, intinya dia menyesalkan kejadian ini bisa terjadi," katanya saat dihubungi, Selasa (14/2).
Arif juga mengatakan, kliennya itu kelelahan. Sejak peristiwa perusakan, Gio langsung datang ke Polres Jakarta Selatan untuk diperiksa secara maraton selama dua hari. Hal inilah yang membuat kondisi fisik dan psikis Gio kurang baik.

Kata Pengacara soal Pistol Mainan Gio

Barang bukti dari tersangka Giorgio, pengendara Fortuner yang menabrak Brio, Senin (13/2/2023). Foto: Ananta Erlangga/kumparan
Dalam insiden ini, polisi mengamankan satu pistol mainan milik Gio. Menurut polisi, pistol replika berbahan dasar plastik itulah yang dipakai Gio untuk mengintimidasi dan merusak mobil Ari.
"Oh iya, dia sebelumnya itu dia memang hobi main kayak permainan tembak-menembak itu. Bahasanya apa ya, kalau biasanya main tembak-tembakan itu, apa ya. Kayak permainan airsoft gun itu," kata Arif memberikan tanggapan.
ADVERTISEMENT
Arif lantas menjelaskan bagaimana bisa pistol mainan itu berada di dalam mobil Fortuner. Dia bilang bahwa Gio memang sering main tembak-tembakan dengan teman-temannya dan menaruh pistol mainannya itu di dalam mobil.
"Memang sebelumnya ada latihan, permainan dengan teman-temannya dia. Kebetulan mainan itu di mobilnya, jadi bukan secara sengaja mainan itu dibawa-bawa ke mana-mana. Kebetulan dia pas di latihan kalau enggak salah atau pas latihan sama teman-temannya," jelasnya.

Kata Pengacara soal "Musuh Ukraina"

Setelah aksi arogannya viral, sosok Gio kini jadi sorotan. Apalagi muncul cuitan di Twitter yang menyebut namanya masuk dalam daftar "musuh Ukraina" dan "buronan Ukraina".
Label "musuh Ukraina" disematkan kepada Gio pada tahun 2022 oleh aktivis LSM Ukraina semasa Gio menjadi peserta pertukaran pelajar di Belanda. Label itu biasa diberikan kepada orang-orang yang dinilai mendukung Rusia.
ADVERTISEMENT
"Wah, itu masih kita dalami, ya, untuk proses itunya sejauh mana si GR khususnya GR untuk terlibat dalam hal itu. Tapi kita masih konfirmasilah untuk informasi lebih dalam," jelas Arif.
Setahu Arif, Gio memang pernah berangkat ke luar negeri dalam program pertukaran pelajar (student exchange). Namun, terkait keterlibatan Gio menjadi "musuh Ukraina" ia mengaku tak tahu pasti. Termasuk di negara mana Gio melakukan program pertukaran pelajarnya.
"Kalau dia ke sana benar, tapi kalau sejauh mana keterlibatannya atau sejauh mana, apa ya, ya keterlibatannya di sana kita tidak tahu masih mencari info lebih dalam," jawabnya.

Giorgio Tetap Kejar Upaya Damai

Penampakan Brio kuning dan mobil Fortuner berinisial GR (24) di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Senin (13/2/2023). Foto: Ananta Erlangga/kumparan
Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, namun Gio masih berupaya melakukan mediasi dengan Ari. Menurut Arif, Gio juga sudah menyampaikan permintaan maaf dan ia berharap agar korban membuka pintu maaf.
ADVERTISEMENT
"Soalnya yang kita cari kan ya, ya kalau ada win-win solution ya kenapa tidak gitu," kata dia.
Namun demikian, Arif mengatakan bahwa pihaknya akan tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
"Tapi kita tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan tidak akan mengintervensi pihak kepolisian. Itu sudah kewenangan dari pihak kepolisian," ujarnya.

Omongan Pengacara Korban vs Polisi soal Barang Bukti

Barang bukti dari tersangka Giorgio, pengendara Fortuner yang menabrak Brio, Senin (13/2/2023). Foto: Ananta Erlangga/kumparan
Saat dihadirkan dalam jumpa pers, Senin (13/2) lalu, polisi menghadirkan Gio bersama barang bukti berupa mobil Fortuner dan Brio yang ringsek. Selain itu, polisi juga menghadirkan barang bukti lain berupa airsoft gun dan pedang.
Menurut polisi, pedang yang dibawa oleh Gio itu adalah pedang anggar mainan. Anggar tersebut dibeli Gio dari luar negeri melalui temannya.
ADVERTISEMENT
Namun menurut pengacara Ari, Manda Berinandus, pedang yang dikeluarkan oleh polisi itu berbeda dengan pedang yang dikeluarkan Gio saat kejadian. Manda menyebut, saat kejadian, Gio mengeluarkan katana atau pedang samurai.
"Menurut keyakinan (klien) saya pada saat kejadian Itu samurai. Didukung oleh masyarakat setempat, penumpang inisial H dan masyarakat karena pada saat dihajar, turun tuh banyak masyarakat, ‘Lapor aja tuh, saya ada nomornya ke PMJ’ itu bawa samurai itu," kata Manda.
"Jadi untuk membuktikan itu samurai atau enggak, ya silakan diselidiki, gitu," tutupnya.