5 Fakta Tsunami di Tonga: 1,2 Meter Terjang Jepang; Kondisi WNI Belum Diketahui

17 Januari 2022 6:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Letusan gunung berapi bawah laut di lepas pantai Tonga, Sabtu (15/1/2022). Foto: CIRA/NOAA/Handout via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Letusan gunung berapi bawah laut di lepas pantai Tonga, Sabtu (15/1/2022). Foto: CIRA/NOAA/Handout via REUTERS
ADVERTISEMENT
Gunung Berapi Hunga Tonga-Hunga Ha’apai di Tonga meletus pada Sabtu (15/1). Letusan gunung api bawah laut itu memicu gelombang tsunami yang melanda ibu kota Tonga dan ibu kota Samoa Amerika.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari BBC, letusan gunung api tersebut terdengar di penjuru kawasan Pasifik Selatan, bahkan hingga Australia dan Selandia Baru.
Berikut sejumlah fakta terkait tsunami akibat letusan gunung berapi tersebut:

Tsunami 1,2 meter di Nuku’aloffa

Tsunami akibat letusan gunung berapi bawah laut di negara Pasifik Tonga. Foto: Twitter/@sakakimoana
Dilansir Reuters, Biro Meteorologi Australia melaporkan erupsi dahsyat terjadi sekitar pukul 17.10 waktu setempat dan menyebabkan gelombang tsunami setinggi 1,2 meter di Ibu Kota Tonga, Nuku’aloffa. Lokasi itu hanya 65 km di utara gunung api tersebut. Nuku’alofa berada di pulau utama Tonga, Tongatapu.
Sementara, menurut Pusat Peringatan Tsunami Pasifik, gelombang tsunami yang terpantau di Nuku’alofa setinggi 83 cm. Tsunami yang menghantam ibu kota Samoa Amerika, Pago Pago, mencapai tinggi 60 cm.

Tsunami 1,2 Meter Terjang Jepang

Peringatan tsunami 3 meter di Prefektur Iwate, Sabtu (15/1/2022). Foto: Badan Meteorologi Jepang
Letusan gunung api bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha’apai di Tonga menyebabkan tsunami menerjang pantai di Jepang. Tsunami tersebut selang beberapa menit usai peringatan dini dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Jepang.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari NHK, Sabtu (15/1), tsunami teramati menerjang Pulau Amami Ohshima pada pukul 23.55 waktu Jepang. Tingginya 1 meter 20 sentimeter.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan dini tsunami di sekitar Pulau Amami selatan dan Pulau Tokara di Prefektur Kagoshima.

Raja Tonga Dievakuasi ke Vila di Mata Ki Eua

Raja Tonga, Tupou VI. Foto: Lintao Zhang/Getty Images
Raja Tonga, Tupou VI, dievakuasi dari Istana Kerajaan Tonga saat terjadi tsunami dipicu letusan gunung api bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai pada Sabtu (15/1).
Raja Topu VI dievakuasi oleh pengawalan ketat polisi dan pasukan keamanan raja. Ia dievakuasi ke sebuah vila di daerah Mata Ki Eua.

Ada 5 WNI di Tonga, Kondisi Mereka Belum Diketahui Usai Tsunami

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Judha Nugraha. Foto: Kemlu RI
Direktur perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesian Kemlu, Judha Nugraha, mengatakan total ada 5 WNI di Tonga. Sebelumnya data dari KBRI Wellington disebut ada 4 WNI.
ADVERTISEMENT
"Terdapat 5 WNI di Tonga saat kejadian. Kelima WNI tersebut diketahui tinggal di Nuku’alofa," kata Judha dalam kepada wartawan, Minggu (16/1).
Terkait keadaan mereka, Judha menyebut keadaan mereka belum diketahui karena komunikasi terputus. Ia juga belum mengungkap identitas 5 WNI itu.
"Belum diketahui kondisi mereka saat ini karena komunikasi yang terputus," ucap dia.
Namun, satu dari 5 WNI di Tonga diketahui bernama Thomas Egbert. Dia adalah contact person KBRI Wellington di Tonga.

BMKG Pastikan RI Tak Terdampak Tsunami Akibat Letusan Gunung Api di Tonga

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. Foto: BMKG
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, letusan gunung api di Tonga memang memicu tsunami. Namun, ia memastikan Indonesia tidak akan terkena dampak dari bencana ini.
"Letusan gunung api di wilayah Tonga 15 Januari 2022 memicu tsunami. Tetapi tidak berdampak di wilayah Indonesia," kata Dwikorita, Minggu (16/1).
ADVERTISEMENT
Dari hasil observasi BMKG, dipastikan Indonesia tidak akan terdampak bencana tsunami akibat letusan Gunung api Hunga Tonga-Hunga Ha'apai.
"Berdasarkan hasil observasi muka laut yang dilakukan oleh BMKG, letusan gunung api tersebut tidak menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno.
"Ancaman tsunami tersebut tidak menimbulkan bahaya di wilayah Indonesia," tegas dia.