5 Hari Tutupi Jalan, Pohon Beringin Keramat 450 Tahun Dipindah Usai Ritual Adat

1 April 2022 13:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pohon keramat berumur 450 tahun di Tana Toraja akhirnya dievakuasi usai ritual adat.  Foto: Dok Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pohon keramat berumur 450 tahun di Tana Toraja akhirnya dievakuasi usai ritual adat. Foto: Dok Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pohon beringin keramat berusia kurang lebih 450 tahun di wilayah Kelurahan Tarongko, Kecamatan Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, tumbang dan menutup jalan, Senin (28/3). Pohon tersebut tidak boleh langsung dipindahkan sebelum digelar ritual adat.
ADVERTISEMENT
Setelah lima hari tumbang dan menghalangi jalan, akhirnya pada Jumat (1/4) warga menggelar ritual adat untuk memohon izin mengevakuasi pohon besar tersebut. Pohon beringin itu selama ini dipakai untuk tempat pemujaan Aluk Todolo di Kelurahan Tarongko.
"Hari ini telah dilakukan ritual adat oleh masyarakat sekitar, sehingga petugas BPBD Tana Toraja melakukan evakuasi pohon keramat tersebut untuk membuka akses jalan poros bagi pengendara roda dua dan empat," kata Kepala BPBD Tana Toraja Alfian Andilolo kepada kumparan di lokasi.
Pohon keramat berumur 450 tahun di Tana Toraja akhirnya dievakuasi usai ritual adat. Foto: Dok Istimewa
Pohon keramat berumur 450 tahun di Tana Toraja akhirnya dievakuasi usai ritual adat. Foto: Dok Istimewa
Proses ritual adat dipimpin langsung oleh tokoh adat Aluk Todolo, Tomina Nek Sando Tato Deda.
Pohon keramat berumur 450 tahun di Tana Toraja akhirnya dievakuasi usai ritual adat. Foto: Dok Istimewa
Pohon keramat berumur 450 tahun di Tana Toraja akhirnya dievakuasi usai ritual adat. Foto: Dok Istimewa
"Ayam yang dikorbankan tadi itu jenis ayam rame, yang berkaki putih dan hitam. Di mana ayam yang berwarna kaki putih dipersembahkan untuk Yang Maha Kuasa, sementara yang berkaki hitam untuk para leluhur Toraja," ungkap Daniel Linggi' Allo.
ADVERTISEMENT
Setelah lima hari tertutup pohon tumbang, akhirnya poros Kelurahan Tarongko yang menghubungkan dengan Kelurahan Batupapan dibuka dan dapat dilewati kembali oleh warga.