5 Jenderal Purnawirawan TNI yang Jadi Asisten Khusus Prabowo

30 Desember 2019 21:17 WIB
comment
52
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat memberi keterangan pers di Kemenhan, Jakarta, Selasa (3/12). Foto: Abyan Faisal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat memberi keterangan pers di Kemenhan, Jakarta, Selasa (3/12). Foto: Abyan Faisal/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menunjuk lima orang perwira tinggi TNI menjadi asisten khususnya. Salah satunya adalah Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin yang merupakan kawan lamanya saat berdinas di militer.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Sjafrie juga punya sepak terjang yang bagus di Kementerian Pertahanan. Salah satunya adalah saat menjabat sebagai Wamenhan pada Januari 2010-Oktober 2014, Sekjen Kemhan, hingga Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) periode 2002-2005.
Menhan RI Prabowo Subianto dan Menhan Republik Laos Jenderal Chansamone Chanyalath di Kantor Kemhan, Jakarta, Rabu (11/12). Foto: Dok. Humas Kemhan
Keputusan pengangkatan lima asisten khusus ini tercantum dalam surat Keputusan Menteri Pertahanan Nomor KEP/1869/M/XII/2019. Dalam surat tersebut, para asisten khusus Menhan mulai bekerja mulai 6 Desember 2019 lalu.
Berikut lima pensiunan perwira tinggi TNI yang akan membantu tugas Prabowo:
Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin
Sjafrie Sjamsoeddin merupakan teman satu angkatan Prabowo di TNI. Setelah reformasi, Sjafrie merupakan salah satu perwira tinggi militer yang sering mendapat sorotan tajam dari publik. Bahkan, penunjukannya sebagai Kapuspen TNI dipertanyakan oleh DPR hingga aktivis LSM.
ADVERTISEMENT
Ia sempat diduga terseret kasus pelanggaran HAM masa lalu. Bahkan, Presiden Megawati Soekarnoputri sempat tidak mengesahkan penunjukkan Sjafrie sebagai Kapuspen TNI 2002 lalu.
Di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Sjafrie merangkap jabatan menjadi Sekjen Departemen Pertahanan. Ia lalu mendapatkan jabatan Wakil Menteri Pertahanan dengan pangkat Letjen pada Oktober 2014.
Letjen TNI (Purn) Hotmangaradja Pandjaitan
Hotmangaradja adalah putra pahlawan revolusi Mayjen TNI Anumerta D.I Pandjaitan. Ia merupakan bagian dari Kopassus angkatan 1977.
Pada periode 2014-2019, ia sempat ditunjuk menjadi Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Andorra, dan Monako. Di periode yang sama, ia juga mewakili Indonesia di UNESCO.
Laksdya TNI (Purn) Didit Herdiawan
Didit Herdiawan Ashaf merupakan salah satu purnawirawan TNI Angkatan Laut yang pernah menjabat sebagai Irjen Kemhan RI. Ia merupakan lulusan akademi Angkatan Laut angkatan 29 tahun 1984.
ADVERTISEMENT
Mayjen TNI (Purn) Chairawan Kadarsyah Kadirussalam Nusyirwan
Chairawan pernah menjadi salah satu perwira andalan Prabowo sejak 1996. Di tahun itu, Chairawan adalah Komandan Grup IV Sandi Yudha.
Ia merupakan lulusan Akabri tahun 1980, atau seangkatan dengan saudara ipar SBY, Pramono Edhi Wibowo. Pada tahun 1998, satuan yang ia pimpin terlibat penculikan para aktivis yang membuatnya dicopot dari kedudukannya sebagai komandan tim.
Chairawan lalu ditarik ke Badan Intelejen Stategis TNI dan ke BIN. Di luar militer, Chairawan juga merupakan pebisnis.
Marsda TNI (Purn) Bonar H Hutagaol
Bonar Haloman Hutagaol merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1984. Ia pernah menjabat sebagai Staf Khusus Kasau dan Pa Sahli Tk III Bid Ekkudag Panglima TNI.
ADVERTISEMENT