5 Kader PDIP Jateng Dipecat karena Maju dan Dukung Calon Pilkada Parpol Lain

23 Oktober 2020 18:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Kusriyanto. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Kusriyanto. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Lima kader PDIP di Jawa Tengah dipecat karena dinilai telah berkhianat dalam kontestasi Pilkada 2020. Lima kader ini berasal dari Kabupaten Semarang, Demak, Klaten, dan Blora.
ADVERTISEMENT
Sekretaris DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Kusriyanto, menilai pemecatan ini merupakan konsekuensi kader yang tidak bisa mengawal keputusan partai.
"Saya rasa kalau lima (kader dipecat) tidak banyak dibanding jumlah kader se-Jawa Tengah. Lagipula, ini bukan soal banyak sedikitnya (kader) yang dipecat, tapi lebih kepada konsekuensi menjadi kader yang wajib mengawal keputusan partai," kata Bambang dalam keterangannya, Jumat (23/10).
Menurut Bambang, pemecatan lima kader ini layak dilakukan karena mereka dianggap telah melakukan pelanggaran berat.
Sekretaris DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Kusriyanto. Foto: DPRD Jateng
"Mereka dipecat karena tidak patuh. Melanggar disiplin partai dan juga tidak mengawal rekomendasi pada Pilkada. Justru malah maju dari partai lain," ungkap dia.
Lima kader yang dipecat Bupati Semarang Mundjirin dan anaknya, Biena Munawa Hatta (Kabupaten Semarang), Mugiyono (Demak), Harjanta (Klaten), dan Dwi Astutiningsih (Blora).
ADVERTISEMENT

Pemecatan karena Maju atau Dukung Calon Kepala Daerah Partai Lain

Bambang menjelaskan, sebagaian besar kader dipecat karena maju Pilkada 2020 lewat partai lain. Bisa dikatakan, mereka melawan rekomendasi pasangan calon yang diusung oleh partai berlambang banteng bermoncong putih ini.
Namun, Bupati Semarang Mundjirin dan anaknya, Biena Munawa Hatta, dipecat karena mendukung istri sekaligus ibu Biena, Bintang Narsasi, maju di Pilkada Kabupaten Semarang. Padahal, PDIP sendiri mengusung paslon Ngesti Nugraha-Basari (Ngebas) di Pilkada Kabupaten Semarang.
Ilustrasi PDIP Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Sementara itu, pemecatan Dwi Astutiningsih karena maju Pilkada Blora melalui Partai Demokrat, Golkar dan Hanura. Dia akan melawan Arif Rohman-Tri Yulisetyowati, pasangan yang diusung oleh PDIP, PKB, PKS, dan Perindo.
Kemudian, Mugiyono maju sebagai calon Bupati Demak menggandeng Badarudin Ma'shum (Gus Bad) melalui Partai Gerindra dan Nasdem.
ADVERTISEMENT
Terakhir, Harjanta dipecat lantaran maju Pilbup Klaten 2020 lewat partai lain. Dia akan melawan petahana Sri Mulyani-Hardaya yang diusung oleh PDIP.