Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi telah menerapkan larangan mudik untuk menekan penyebaran virus corona . Larangan itu berlaku untuk mulai 24 April hingga 31 Mei.
ADVERTISEMENT
Aparat gabungan dari Polri, TNI hingga Dinas Perhubungan pun melakukan penyekatan untuk mencegah pemudik. Mereka yang tertangkap langsung diputar balik ke daerah asal.
Namun, ada saja cara pemudik mengelabui petugas demi bisa pulang ke kampung halamannya. Berikut lima muslihat pemudik nakal:
Masuk ke Truk Molen
Polri mencatat sudah lebih dari 23 ribu kendaraan umum maupun pribadi yang dipaksa putar balik karena terindikasi akan mudik . Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Argo Yuwono mengungkapkan ada juga pemudik yang nekat masuk ke dalam truk molen.
"Enggak disangka juga masuk ke tempat (truk) molen, ke bagasi dan sebagainya," kata Argo saat konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (6/5).
Namun, Argo tak menyebutkan di pos mana polisi menemukan ada pemudik nekat masuk truk molen demi menghindari pemeriksaan polisi. Ia memastikan yang dilakukan para pemudik itu adalah ilegal.
ADVERTISEMENT
Truk Angkut Mobil Berisi Pemudik
Polda Banten mengamankan pemudik bernama Dedi Supriyanto (28), Saryono (25), dan Dewi Lestari (20) di Pos Pengamanan Gerem, Cilegon, Banten. Di tengah larangan mudik semasa pandemi corona, pemudik tersebut ingin menyeberang ke Lampung.
Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edi Sumardi, mengatakan, 3 pemudik tersebut berusaha mengelabui petugas dengan menyembunyikan mobil pribadinya ke dalam truk. Namun, usahanya digagalkan polisi.
“Petugas memberhentikan sebuah Colt Diesel BE-8023-NA yang mengarah ke Pelabuhan Merak, namun pada saat diberhentikan dan diperiksa, ternyata Colt Diesel tersebut mengangkut sebuah kendaraan Suzuki APV B-1886-TRH,” kata Edi lewat keterangannya, Minggu (3/5).
Mobil Mudik Diangkut Pakai Towing
Sebuah truk pengangkut mobil atau truk towing dihentikan di perbatasan Kabupaten Semarang dan Kota Semarang, Jawa Tengah. Mobil yang diangkut ke atas truk ternyata berisi delapan penumpang yang diduga menghindari razia pelarangan mudik.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (2/5) sekitar pukul 10.00 WIB dan sempat viral di media sosial Instagram. Kasat Lantas Polrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi, mengatakan truk tersebut mengangkut mobil minibus biru yang ditutupi terpal.
"Saat pemeriksaan sedang berlangsung, terdengar adanya suara orang dari sebuah mobil minibus yang diangkut di bagian belakang truk," kata Ardi melalui pesan singkat, Sabtu (2/5).
Pemudik Sembunyi di Kontainer
Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono mengatakan pihaknya menemukan pemudik bersembunyi di truk. Bahkan sampai nekat masuk ke truk kontainer untuk menghindari petugas.
“Ada yang naik truk, kontainer macem-macem. Kita periksa,” kata Istiono kepada wartawan, Kamis (30/4).
Istiono mengaku khawatir dengan ulah para pemudik tersebut. Ia mengimbau pemudik agar menahan diri daripada membahayakan diri sendiri dan keluarga di kampung halaman.
ADVERTISEMENT
Pakai Jasa Travel Gelap
Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat mengamankan sebuah mobil travel gelap berpelat hitam, Kamis (30/4). Mobil itu nekat membawa pemudik dari Jakarta menuju Tasikmalaya melalui jalan tikus.
Dirlantas Polda Jabar, Kombes Pol Eddy Djuanaidi membenarkan penangkapan tersebut terjadi sekitar pukul 02.30 WIB di pos check point Batunungku Tasikmalaya. Diketahui mobil tersebut sudah sering mengantarkan pemudik dari zona merah, seperti Jakarta.
"Travel gelap tersebut membawa 4 orang pemudik dari Jakarta dengan tujuan Sukaraja dengan ongkos Rp 400 ribu sampai tujuan rumah pemudik," kata Kombes Eddy.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.