5 Orang Diperiksa Terkait Pencopotan Label Gereja di Tenda Pengungsian Cianjur

28 November 2022 15:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah roboh di Kampung Rawa Cina, Nagrak, Cianjur Foto: Muthia Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rumah roboh di Kampung Rawa Cina, Nagrak, Cianjur Foto: Muthia Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo memastikan total ada lima orang yang diperiksa oleh polisi terkait dengan peristiwa pencopotan paksa label Gereja yang terpasang di tenda pengungsian gempa Cianjur oleh sejumlah warga.
ADVERTISEMENT
"Ini memang kejadian itu kita sangat menyayangkan dengan adanya peristiwa pencopotan atribut tersebut, dari kita sudah melakukan klarifikasi dan sempat mengamankan yang bersangkutan, ada lima orang yang dilakukan pemeriksaan terkait dengan kejadian tersebut," kata dia melalui keterangan yang diterima pada Senin (28/11).
Hingga kini, Ibrahim menambahkan, proses pemeriksaan kepada lima orang tersebut masih berlangsung. Lebih lanjut, dia turut menyayangkan terjadinya peristiwa itu sebab terjadi saat berbagai pihak sedang berupaya melakukan penanganan pasca gempa.
"Peristiwa ini sangat disayangkan karena ini kan saat masa kemanusiaan, di mana ada bencana sehingga ada peristiwa seperti ini, ini betul-betul sangat disayangkan," ucap dia.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo saat menyampaikan keterangan terkait 11 anggota GMBI yang ditetapkan tersangka pada Jumat (28/1/2022). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Bahkan, kata Ibrahim, warga setempat di Cianjur juga turut menyayangkan adanya aksi pencopotan label itu karena bantuan dari berbagai pihak memang sedang dibutuhkan oleh masyarakat. Diharapkan, peristiwa itu tak terjadi lagi di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
"Masyarakat pada umumnya sebenarnya tidak menyukai hal-hal seperti ini sehingga pada saat pasca kejadian itu, beberapa masyarakat juga sama menyayangkan karena ini masa bencana ini betul-betul fokusnya pada masalah kemanusiaan ya," ujar dia.
"Untuk tahap pertama ini kita berkomitmen nanti akan diproses, kita berharap masyarakat tidak terpengaruh dengan kondisi yang ada tersebut, kita berharap kita fokus untuk mengatasi bencana dan giat kemanusiaan," tandas dia.
Sebelumnya diberitakan, video warga mencabut paksa label Gereja di sejumlah tenda pengungsi gempa Cianjur ramai di media sosial. Diketahui, para pelaku diduga merupakan anggota organisasi masyarakat. Gubernur Jabar Ridwan Kamil pun menyesalkan kejadian ini.