5 Pejabat yang Disorot karena Harta Kekayaannya

15 Maret 2023 12:03 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kolase Pejabat yang diperiksa kekayaannya . Foto: Antara & kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kolase Pejabat yang diperiksa kekayaannya . Foto: Antara & kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat ini, harta kekayaan pejabat tengah menjadi sorotan masyarakat. Setidaknya, ada lima orang yang tengah menjadi sorotan. Tak hanya publik, sorotan juga mendapat perhatian lembaga financial intelligence unit, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
ADVERTISEMENT
Sorotan bermula saat kasus pengeroyokan yang dilakukan oleh Mario Dandy kepada Crystalino David Ozora buat heboh. Mario menganiaya David hingga koma. Rekaman penganiayaan tersebut viral di media sosial. Terlihat Mario memukul hingga menendang kepala David yang sudah tersungkur jatuh ke aspal.
Belakangan mencuat bahwa Mario merupakan anak dari seorang pejabat di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rafael Alun Trisambodo. Informasi tersebut muncul seiring viralnya sejumlah potret Mario yang pamer harta kekayaan di media sosial.
Mario nampak mengunggah foto mengendarai kendaraan mewah seperti Rubicon hingga Harley. Aset-aset tersebut nampak tak ada dalam laporan harta kekayaan ayahnya, Rafael, dalam LHKPN, yang jumlahnya mencapai Rp 56 miliar. Pengusutan harta yang dinilai tak wajar itu pun dilakukan oleh KPK.
ADVERTISEMENT
Setelah klarifikasi dilakukan, KPK memutuskan menaikkan status penanganan Rafael di tingkat penyelidikan. Berawal dari situ, sejumlah pejabat lain di lingkungan Kemenkeu pun disorot. Hingga akhirnya ada tiga orang lain yang diklarifikasi KPK karena diduga masuk terkait dengan Rafael Alun.
Berawal dari Rafael Alun tersebut juga belakangan publik 'menguliti' sejumlah pejabat lain yang diduga pamer kekayaan di media sosial. Keluarga pejabat itu pun tak terlepas dari sorotan publik.
Siapa saja para pejabat tersebut?

Rafael Alun

Rafael Alun Trisambodo ayah dari Mario Dandy Satrio. Foto: KPP PMA DUA
Seiring penyelidikan yang dilakukan oleh KPK, ternyata harta kekayaan Rafael juga menarik perhatian dari PPATK, bahkan sejak lama. Terungkap, kekayaan Rafael pernah dianalisis oleh PPATK pada 2012. Laporan Hasil Analisis (LHA) Rafael, sudah diserahkan kepada KPK.
ADVERTISEMENT
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengungkapkan, dari hasil analisis pihaknya, pada 2019-2023 saja, mutasi rekening terkait Rafael mencapai Rp 500 miliar. Mutasi tersebut bukan hanya dari rekening milik Rafael pribadi, tetapi juga anak hingga istrinya.
Belakangan, KPK juga mengungkapkan ada enam perusahaan yang terafiliasi dengan Rafael, terkait dengan mutasi rekening tersebut.
Selain diusut secara hukum, dia juga diusut secara administrasi di Kementerian Keuangan. Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kemenkeu, Suryo Utomo, buka suara soal enam perusahaan dan satu konsultan pajak yang berafiliasi dengan Rafael.
"Perusahaannya siapa aja mungkin sudah pada mendengar dan memahami, pertama GTA, kedua SKP, ketiga BHA, keempat JJ. kelima BDA, keenam RR, dan ketujuh adalah SCR," kata dia dalam konferensi pers, Rabu (8/3).
Mobil mewah Rubicon milik Mario Dandy Satrio pelaku penganiyaan di Polres Metro Jakarta Selatan menggunakan plat nomor asli yaitu B 2571 PBP. Foto: Luthfi Humam/kumparan
Pihaknya kini sedang melakukan pemeriksaan terhadap enam perusahaan dan satu konsultan pajak tersebut untuk menguji kepatuhan perpajakan dari wajib pajak yang bersangkutan.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, saat ini Rafael juga sudah dicopot dari jabatannya selaku eselon 3 di Kemenkeu. Indikasi kekayaan tak wajar menjadi penyebabnya. Dia juga dinilai tidak melaporkan seluruh harta kekayaannya dalam LHKPN ke KPK.
Teranyar, PPATK juga menemukan uang dalam pecahan mata uang asing dalam deposit box milik Rafael Alun di salah satu bank. Nilainya fantastis mencapai Rp 37 miliar. Diduga, uang itu merupakan suap.
"Iya (diduga suap)," kata Ivan saat dikonfirmasi, Jumat (10/3).
Rafael Alun tidak berkomentar banyak ketika usai diperiksa KPK. Ia mengaku sudah menjelaskan semuanya kepada KPK.
Terkait aset Rubicon, ia berdalih mobil itu sudah dijual ke kakaknya yang kemudian dipakai Mario. Namun yang jadi sorotan, ia disebut membeli Rubicon itu dari seorang warga Mampang, Jakarta Selatan, yang tinggal di sebuah gang sempit.
ADVERTISEMENT

Eko Darmanto

Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto. Foto: Facebook/Bea Cukai Yogyakarta
Tak lama setelah Rafael Alun mencuat, nama Eko Darmanto juga muncul. Ia merupakan Kepala Bea Cukai Yogyakarta.
Eko disorot sebab diduga kerap memamerkan harta kekayaannya di media sosial, seperti mobil antik hingga pesawat Cessna. Aset-aset dengan nilai fantastis tersebut dianggap tak wajar. Tak sebanding dengan laporan harta kekayaannya di LHKPN.
Eko melaporkan kekayaannya ke LHKPN pada 15 Januari 2022 untuk periode 2021. Harta eko tercatat menyentuh Rp 15,7 miliar, sementara utangnya Rp 9 miliar. Sehingga total hartanya Rp 6,7 miliar.
Pamer harta tersebut berujung undangan klarifikasi yang disampaikan KPK terhadap Eko. Dia mendatangi Gedung KPK pada 7 Maret 2023. Saat itu, dia mengaku telah menjelaskan soal asal usul harta kekayaannya termasuk klarifikasi soal sejumlah aset yang viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Eko mengaku tak punya niat untuk pamer.
"Saya secara pribadi sangat mencintai institusi saya, saya tidak pernah berniat, bermaksud untuk pamer harta seperti yang disampaikan secara viral," kata Eko usai dimintai klarifikasi oleh KPK.
Eko mengaku potretnya dengan sejumlah kendaran mewah dicuri lalu di-framing sebagai 'pelaku' pamer harta.
"Data saya yang simpan secara private dicuri, kemudian di-framing dan beredar lah seperti yang rekan-rekan sekalian ketahui," imbuhnya.
Namun demikian, Eko ternyata sudah masuk radar PPATK. Kepala PPATK Ivan menyatakan bahwa rekening milik Eko sudah dibekukan.
"Benar," kata Ivan saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu.
Saat ini, Eko sudah dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Bea Cukai Yogyakarta.

Andhi Pramono

Kepala Bea dan Cukai Makassar, Andhi Pramono usai penuhi panggilan KPK, Jakarta, Selasa (14/3/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Nama Andhi Pramono menjadi sorotan ketika beredar foto rumah mewah miliknya. Ia adalah Kepala Kantor Bea Cukai Makassar.
ADVERTISEMENT
Rumah tersebut berada di kawasan Legenda Wisata Cibubur. Sorotan terjadi karena rumah mewah itu tak ada dalam laporan LHKPN-nya ke KPK.
Merujuk situs KPK, Andhi Pramono mempunyai harta senilai Rp 13,7 miliar. Terdiri dari sejumlah aset berupa tanah dan bangunan hingga kendaraan antik. Mulai dari mobil ford, mini morris, hingga vespa piagio.
Kepemilikan rumah dan harta Andhi ini terlihat juga dari sejumlah unggahan keluarganya di media sosial. Termasuk anaknya yang tengah berkuliah di Australia, yang kerap mengunggah foto dan video dengan barang branded.
Sejumlah aset mewah ini yang kemudian diklarifikasi oleh KPK kepada Andhi, untuk mengecek kesesuaian dengan LHKPN-nya. Klarifikasi terhadap Andhi ini dilakukan pada Selasa (14/3) kemarin. Setelah memberikan klarifikasi kepada KPK, Andhi bicara kepada wartawan. Dia mengungkap merasa tertekan dan difitnah.
ADVERTISEMENT
"Dikaitkan ke anak saya dan pribadi saya itu sungguh fitnah yang sangat keji dan saya sudah sampaikan ke KPK nanti saya akan menyampaikan ke teman-teman semua," kata Andhi kemarin.
"Tolong disampaikan awas para pemfitnah dan memberi berita yang tendensius tanpa klarifikasi ke saya," sambungnya.
Namun demikian, nama Andhi ini ternyata sudah masuk radar PPATK. Sejak 2022, transaksi miliknya sudah dilaporkan oleh PPATK ke KPK. Bahkan rekening Andhi disebut sudah dibekukan.

Wahono Saputro

Kepala Kantor Pelayanan Pajak Madya Jakarta Timur, Wahono usai penuhi panggilan di KPK, Selasa (14/3/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Nama Wahono Saputro terseret karena kasus hukum yang dihadapi Rafael Alun. Nama istrinya tercatat punya saham yang sama dengan istri Rafael. Hal ini berujung permintaan klarifikasi Wahono oleh KPK pada Selasa (14/3) kemarin.
Wahono Saputro merupakan Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Jakarta Timur. Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, menyebut Wahono masih terkait dengan Rafael.
ADVERTISEMENT
"Dari hasil analisa kita di LHKPN, ternyata Saudara RAT [Rafael Alun Trisambodo], kan, istrinya tercatat pemegang saham di dua perusahaan, yang bergerak di Minahasa Utara, yang punya perumahan, kita lihat detailnya ternyata ada lagi, bahwa perusahaan yang dua ini, pemegang sahamnya selain istri RAT ada lagi istri orang Pajak juga, kita sebut namanya Saudara Wahono Saputro," ungkap Pahala.
Pahala membeberkan bahwa, harta yang dilaporkan oleh Wahono Saputro sekitar Rp 14 miliar.
Di sisi lain, PPATK menyatakan sudah membekukan rekening milik Wahono. Pembekuan yang sama seperti kepada Andhi Pramono dan Eko Darmanto.
"Benar (dibekukan)," kata Kepala PPATK Ivan.
Usai pemeriksaan KPK, Wahono tidak berkomentar banyak.

Sudarman Karjasaputra

Kepala BPN Jaktim Sudarman Harja Saputra. Foto: Facebook/Kantah Kota Jakarta Timur
Kepala BPN Jakarta Timur, Sudarman Karjasaputra, juga terkena sorotan publik. Namun bukan karena dirinya, melainkan sang istri, Vidya Piscarista. Publik menyorot gaya hidup mewah Vidya yang diduga dipampangkan di media sosial.
ADVERTISEMENT
Saking hebohnya ini, Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto sampai turun tangan dan Sudarman akan dipanggil untuk diklarifikasi.
"Bapak Menteri ATR/Kepala BPN sudah memberi arahan internal agar Inspektur Jenderal dan Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi DKI Jakarta memanggil yang bersangkutan untuk selanjutnya dimintai klarifikasi," ujar Kabiro Humas ATR/BPN, Yulia Jaya Nirmawati, sebagaimana dikutip dari Antara, Sabtu (11/3).
Hadi, menurut Yulia, mempersilakan lembaga berwenang untuk menguji kepatutan dan kewajaran dari harta kekayaan Sudarman.
"Jika benar-benar terbukti ditemukan ketidakwajaran atau penyimpangan, Menteri ATR/Kepala BPN akan segera mengambil langkah tegas," kata Yulia.
Sebenarnya, Hadi pernah menekankan jajarannya untuk tidak hidup mewah berlebihan. Ini ia nyatakan dalam pembukaan Rakernas Tahun 2023 pada Selasa (7/3).
ADVERTISEMENT
"Bapak Menteri sudah menegaskan arahan Bapak Presiden bahwa tindakan pamer kekuasaan dan kekayaan adalah tindakan yang tidak pantas dilakukan. Semoga hal ini benar-benar diperhatikan," ujar Yulia.
Belum ada pernyataan dari Sudarman maupun istrinya mengenai hal tersebut.
Tangkapan layar akun @vidya_piscarista, istri Kepala BPN Jaktim, Sudarman Harja Saputra. Foto: Instagram/@vidya_piscarista
Tangkapan layar akun @vidya_piscarista, istri Kepala BPN Jaktim, Sudarman Harja Saputra. Foto: Instagram/@vidya_piscarista
Tangkapan layar akun @vidya_piscarista, istri Kepala BPN Jaktim, Sudarman Harja Saputra. Foto: Instagram/@vidya_piscarista