5 Pernyataan Megawati dan Prabowo di Peresmian Patung Bung Karno Berkuda

Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto meresmikan patung Soekarno di Kantor Kementerian Pertahanan. Foto: Kemhan RI

Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri hadir dalam peresmian Patung Bung Karno berkuda di Kementerian Pertahanan, Minggu (6/6). Dalam acara itu, Prabowo Subianto juga hadir sebagai Menteri Pertahanan.

Harmonisnya hubungan Ketum PDIP dan Ketum Gerindra itu membuat banyak pihak berspekulasi akan kemungkinan kedua partai ini berkoalisi di Pilpres 2024. Tentu harmonisnya PDIP dan Gerindra ini seolah menghilangkan sentimen Pilpres 2019, ketika PDIP mengusung Jokowi dan Gerindra mengusung Prabowo.

Dalam acara peresmian Patung Bung Karno berkuda itu juga, ada 5 pernyataan menarik yang dilontarkan Megawati dan Prabowo. Berikut rangkumannya:

Megawati Sebut Prabowo Sahabat

Menhan RI Prabowo Subianto menyambut Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri untuk meresmikan patung Bung Karno di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Minggu (6/6). Foto: PDIP

Dalam sambutannya, Megawati menyampaikan terima kasih kepada Prabowo karena telah mendirikan patung Bung Karno saat berkuda di Kemhan. Selain itu, patung tersebut merupakan kado manis dari Prabowo karena peresmian patung dilakukan bertepatan dengan ulang tahun Bung Karno ke-120.

"Atas nama pribadi dan keluarga besar Bung Karno, saya mengucapkan terima kasih dan penghormatan secara khusus kepada Bapak Prabowo, Menteri Pertahanan Republik Indonesia dan sekaligus sahabat saya atas peresmian patung Bung Karno ini," kata Megawati.

"Kebetulan peresmian patung Bung Karno bertepatan pada peringatan kelahiran beliau yang ke-120 tahun. Jadi sungguh menurut kami keluarga sangat istimewa," lanjutnya.

Prabowo Sengaja Minta Megawati Meresmikan Langsung Patung Bung Karno Berkuda

Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto meresmikan patung Soekarno sedang menunggang kuda, di Kompleks Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Minggu (6/6). Foto: DPP PDIP/HO ANTARA

Pada kesempatan yang sama, Prabowo mengungkapkan sengaja meminta Megawati meresmikan sendiri patung Bung Karno. Sebab, Megawati adalah putri kandung Bung Karno.

"Saya kira tepat pada bahwa kita telah memilih hari ini dan Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai presiden kelima sekaligus juga adalah putri beliau bersedia untuk hadir sendiri meresmikan patung ini," kata Prabowo.

Ia juga berharap dengan peresmian patung tersebut nilai-nilai Bung Karno dapat terus dipertahankan. Ia berharap agar cita-cita Bung Karno bahwa Indonesia bisa berdiri di atas kaki sendiri bisa terwujud.

"Marilah kita bersama-sama berjuang agar nilai-nilai beliau tetap akan bertahan dan dipertahankan oleh seluruh generasi-generasi penerus di hari-hari dan tahun-tahun yang akan datang," tuturnya.

Cerita Prabowo soal Latar Belakang Patung Bung Karno Berkuda

Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto meresmikan patung Soekarno di Kantor Kementerian Pertahanan. Foto: Kemhan RI

Prabowo kemudian bercerita bahwa Patung Bung Karno Berkuda terinspirasi saat presiden pertama itu didaulat menjadi inspektur upacara pada hari ulang tahun TNI yang pertama pada 5 Oktober 1946.

"Patung ini adalah ketika Presiden Sukarno sebagai panglima tertinggi kita yang pertama, pada hari angkatan perang yang pertama yaitu 5 Oktober 1946 di Yogyakarta menjadi inspektur upacara. Di mana untuk pertama kali Republik Indonesia menunjukkan bahwa RI memiliki angkatan perang yang siap untuk mempertahankan kemerdekaan itu," ungkap Prabowo.

Prabowo juga mengungkapkan Bung Karno diminta turut menunggangi kuda, padahal Bung Karno tidak bisa berkuda. Karena tidak mau mengecewakan kepercayaan yang diberikan kepadanya, Bung Karno langsung belajar kuda dan bisa berkuda hanya dalam waktu tiga hari.

"Kita mengetahui sejarah bahwa pada saat itu Bung Karno jarang naik kuda. Tetapi karena beliau sadar peran beliau sebagai panglima tertinggi, akhirnya beliau latihan hanya tiga hari dan kemudian bersedia menjadi inspektur upacara di atas kuda," ujarnya.

Megawati Benarkan Cerita Prabowo soal Kisah Bung Karno Berkuda

Menhan RI Prabowo Subianto menyambut Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri untuk meresmikan patung Bung Karno di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Minggu (6/6). Foto: PDIP

Mendengarkan cerita Prabowo soal inspirasi Patung Bung Karno berkuda, Megawati membenarkannya karena mendengar cerita ini dari ibunya, Fatmawati. Menurut dia, Bung Karno minta dicarikan kuda yang jinak.

"Saya dengar ceritanya dari Ibu saya, sangat panik, karena seperti apa yang dikatakan tidak tahu bagaimana menunggang kuda. Karena sebagai presiden pada waktu itu, ini menurut cerita ibu saya, maka beliau minta untuk dicarikan kuda yang jinak," ungkap Megawati.

"Jadi tidak dapat saya bayangkan mendengar cerita Ibu saya itu. Bagaimana seorang panglima tertinggi kudanya itu jinak. Tentunya seharusnya garang menurut saya," uajrnya.

Prabowo Minta Masyarakat Berjuang Pertahankan Nilai-nilai Bung Karno

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto meresmikan patung Soekarno di Kantor Kementerian Pertahanan. Foto: Kemhan RI

Lebih lanjut, Prabowo mengajak seluruh masyarakat Indonesia terus berjuang dan mempetahankan nilai luhur yang diamalkan Presiden Sukarno.

Menurutnya, ajaran luhur yang disampaikan Bung Karno sebagai bapak pendiri bangsa penting untuk menjaga kedaulatan dan kemerdekaan NKRI dapat tetap bertahan hingga generasi penerus.

"Marilah kita bersama-sama berjuang agar nilai-nilai beliau tetap akan bertahan dan dipertahankan oleh seluruh generasi-generasi penerus di hari-hari dan tahun-tahun yang akan datang," kata Prabowo.

"Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Besar senantiasa memberi kekuatan kepada seluruh bangsa Indonesia agar dapat menjaga keutuhan NKRI yang telah diperjuangkan dengan susah payah oleh para pendahulu kita dipimpin oleh proklamator kita Bung Karno," tutupnya.

Peresmian Patung Bung Karno berkuda dihadiri oleh banyak tokoh. Di antaranya putra Megawati, Prananda Prabowo dan istrinya Nancy Prananda, dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Selain itu, hadir pula Menkumham Yasonna Laoly, Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Trenggono, KSAD Jenderal Andika Perkasa, Kepala BIN Budi Gunawan, dan para wakil kepala staf angkatan.