5 Polisi Penganiaya Perawat RS Bandung Ternyata Baru Dilantik Juli 2022

8 November 2022 17:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di RS Bandung di Kota Medan, pasca pengeroyokan perawat yang diduga dilakukan oknum polisi. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di RS Bandung di Kota Medan, pasca pengeroyokan perawat yang diduga dilakukan oknum polisi. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 5 polisi di Kota Medan diperiksa Propam Polda Sumut karena menganiaya seorang perawat bernama Wanda di Rumah Sakit Bandung, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Minggu (6/11) malam.
ADVERTISEMENT
Dari informasi yang dihimpun kumparan, ternyata kelima polisi yang identitasnya masih belum diungkap itu berasal dari satuan tugas Sabhara Polda Sumut. Mereka baru dilantik sebagai polisi pada bulan Juli 2022 alias baru saja lulus sekolah kepolisian.
"Ya (benar baru dilantik), beberapa bulan yang lalu," ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi kepada wartawan, Selasa (8/11).
Polisi baru lulus itu berpangkat bripda. Dalam foto yang viral, para pengayom masyarakat berusia muda itu tampak memakai baju polisi dan baret.

Keluar dari Barak Tanpa Izin

Hadi menuturkan, saat melakukan aksinya, mereka keluar dari barak tanpa izin dari pengawas dan senior mereka.
"(Mereka) Tidak ada izin (keluar)," ujar Hadi.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi saat memaparkan kasus kericuhan Pilkades di Dairi Foto: Dok. Istimewa
Hadi menjelaskan peristiwa ini dipicu kesalahpahaman antara oknum polisi itu dengan korban.
ADVERTISEMENT
“Hasil pemeriksaan sementara diketahui peristiwa akibat kesalahpahaman dari salah seorang anggota Polri Bripda T dengan petugas security RS Bandung dan salah seorang perawatnya di salah satu hotel di Kota Medan,” ujar Hadi.

Kongkow di Kafe dan Minum Miras

Hadi menuturkan, insiden itu bermula saat Bripda T dan 3 temannya wanitanya: Ayu perawat RS Bandung, DB, dan IT yang merupakan seorang mahasiswi, nongkrong di sebuah kafe, Sabtu (5/11). Mereka lalu meminum alkohol hingga Minggu (6/11) dini hari.
Sekitar pukul 04.00 WIB, mereka memesan dua kamar di sebuah hotel. Karena IT dan Ayu mabuk, keduanya ditempatkan di kamar yang sama. Tujuannya agar tidak membuat onar, Bripda T lalu mengunci keduanya dari luar.
ADVERTISEMENT
Merasa tidak senang, Ayu menelepon security RS Bandung dan perawat bernama Wanda. Mereka lalu datang ke hotel tempat Ayu dan IT dikunci.
“Setelah kunci kamar dibuka terjadi cekcok mulut dengan Bripda T dan security dan perawat (Wanda),” kata Hadi.
Dari cekcok itu selanjutnya sekitar pukul 05.00 WIB, bersama 6 teman sesama polisi dan seorang warga sipil, Bripda T mendatangi RS Bandung. Bripda T lalu langsung menunjuk Wanda saat bertemu di RS Bandung. Spontan 4 orang teman Bripda T memukuli Wanda hingga mengalami lebam di wajah.