news-card-video
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

5 Ribu Pasukan Oranye Bersihkan Lebih dari 2 Ton Sampah Usai Banjir Jakarta

5 Maret 2025 17:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) membersihkan penumpukan sampah pasca banjir. Foto: Dok. DLH
zoom-in-whitePerbesar
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) membersihkan penumpukan sampah pasca banjir. Foto: Dok. DLH
ADVERTISEMENT
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta memastikan penumpukan sampah pasca-banjir di sejumlah titik aliran Sungai Ciliwung berhasil diatasi.
ADVERTISEMENT
Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengatakan lebih dari 2 ribu ton sampah telah dibersihkan dalam upaya mengurangi risiko penyumbatan aliran sungai.
Asep menyampaikan hal ini saat meninjau langsung beberapa titik penanganan sampah Sungai Ciliwung pada Rabu (5/2).
Ada lima lokasi yang menjadi fokus pembersihan, yaitu Saringan Sampah (SS) TB Simatupang, Inlet Sodetan Ciliwung, Outlet Sodetan Ciliwung, Jembatan Kampung Melayu, dan Pintu Air Manggarai.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) membersihkan penumpukan sampah pasca banjir. Foto: Dok. DLH
“Setelah kami melakukan penelusuran ke lapangan, volume sampah di beberapa titik aliran Sungai Ciliwung sudah ditangani oleh pasukan oranye yang bertugas, sehingga tidak akan mengakibatkan efek bendung pada sungai,” kata Asep.
Saat peninjauan, sampah kayu, pohon tumbang, hingga kabel masih mendominasi di beberapa titik, seperti di Outlet Sodetan Ciliwung. Untuk mengangkut sampah tersebut, DLH DKI mengerahkan satu alat berat dan sejumlah truk sampah.
ADVERTISEMENT
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) membersihkan penumpukan sampah pasca banjir. Foto: Dok. DLH
Asep mengapresiasi kerja keras 5 ribu pasukan oranye yang sudah siaga sejak Minggu (2/3) hingga Selasa (4/2) untuk membersihkan sampah kiriman yang terbawa arus banjir. Menurutnya, upaya ini penting agar aliran sungai tetap lancar dan banjir di Jakarta bisa lebih cepat surut.
“Dalam kondisi banjir yang melanda beberapa lokasi di DKI Jakarta, kami berkomitmen untuk mengurangi penumpukan sampah di semua aliran sungai. Sehingga tidak terjadi penumpukan sampah yang bisa mengakibatkan efek bendung pada aliran sungai agar banjir di Jakarta kian cepat surut,” tutupnya.