5 Rumah Sakit di Aceh Nyaris Penuh Pasien COVID-19

8 Maret 2022 13:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas medis merawat pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di ruang rawat Pinere Rumah Sakit Umum Daerah-Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Senin (31/5/2021). Foto: Syifa Yulinnas/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas medis merawat pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di ruang rawat Pinere Rumah Sakit Umum Daerah-Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Senin (31/5/2021). Foto: Syifa Yulinnas/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Tingkat keterisian pasien COVID-19 di ruang isolasi pada 5 Rumah Sakit (RS) di Aceh nyaris penuh. Pemprov Aceh mengimbau masyarakat agar tetap menjaga diri dan menjalankan protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Aceh, Taqwallah mengatakan, berdasarkan laporan Dinkes Aceh, bed okupansi ratio (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur nyaris penuh. Kondisi itu terjadi di 5 RS di Aceh. Bahkan, dua rumah sakit di antaranya sudah berstatus merah.
“Kelima rumah sakit itu ialah Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin Banda Aceh (RSUDZA), Rumah Sakit Datu Beru Takengon Aceh Tengah, RSUD Simeulue, RSUD Bireuen dan RS Tk II Iskandar Muda Banda Aceh,” kata Taqwallah, Selasa (8/3).
RS Zainoel Abidin di Aceh perketat antrean warga untuk swab test. Foto: Dok. Istimewa
Taqwallah menyebut, saat ini RSUDZA merawat 75 pasien COVID-19. Keterisian ruang rawat isolasi mencapai 81,9 persen, dari 83 tempat tidur yang tersedia. Sementara di Aceh Tengah, terdapat 40 pasien yang dirawat dari 53 unit tempat tidur yang tersedia.
ADVERTISEMENT
“Status ketersediaan ruang isolasi di RSUDZA dan RS Datu Beru Takengon, sudah berstatus merah,” ujarnya.
Menurut Taqwallah, kasus penyebaran kasus COVID-19 di Aceh belum berhenti. Untuk itu, dia kembali mengajak masyarakat untuk menjaga diri dan keluarga masing-masing.
“Supaya tidak terpapar COVID-19. Bagi yang belum vaksin, segera datang untuk mendapatkan layanan vaksin. Kita tidak bisa bermain-main lagi, kasusnya kian meningkat,” tandasnya.