5 Siswa SD di Cianjur Ngobat Tramadol, Beli 1 Butir Rp 5 Ribu

26 Juni 2024 11:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi obat-obatan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obat-obatan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Lima siswa sekolah dasar di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diduga mengkonsumsi obat-obatan jenis psikotropika dan golongan daftar G.
ADVERTISEMENT
Para bocah itu diketahui membeli obat terlarang di sebuah kios yang tidak jauh dari lingkungan sekolah mereka.
"Harga satu butirnya Rp 5 ribu, kita beli seharga Rp 20 ribu jadi empat butir," ucap salah seorang bocah dalam video yang beredar saat ditanyai gurunya.
Plt Kabid SD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Wawan Sutiawan, mengatakan bahwa para siswa berasal dari salah satu sekolah dasar di Kecamatan Karangtengah.
Berdasarkan keterangan, kata Wawan, kelima siswa yang masih duduk di kelas V itu mengkonsumsi obat-obatan merk Tramadol saat jam pelajaran usai.
"Kejadiannya Selasa (4/6) lalu. Para siswa telah diberikan pembinaan dengan memanggil orang tua mereka," jelasnya.
Kasat Narkoba Polres Cianjur, AKP Setiawan Pratama, menyatakan bahwa Kabupaten Cianjur darurat peredaran obat-obatan jenis psikotropika dan golongan daftar G.
ADVERTISEMENT
"Kondisinya sudah cukup mengkhawatirkan, tapi kita tidak diam dan terus bergerak melakukan tindakan terhadap para pengedar dan pemilik kios obat terlarang tersebut," kata Setiawan.
Ia juga menyebutkan bahwa jajarannya telah menangkap puluhan pengedar dan pemilik kios. "Kami juga menyegel kios mereka dan menangkap para pengedar sekaligus penjualnya," ujarnya.
Meskipun telah diberikan tindakan tegas, lanjut Setiawan, sejumlah pengedar masih nekat menjual dan mengedarkan obat-obatan terlarang tersebut.
"Total 25 kios dan warung disegel, lokasinya tersebar. Tidak hanya di Kecamatan Karangtengah yang berdekatan dengan SD tempat para pelajar yang sempat viral kemarin, tetapi juga kios dan warung lain di wilayah Cianjur kita segel," pungkasnya.