Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
50,3% Anak-Anak RI Ambil Konten Porno dari Internet, Tertinggi ke-4 di Dunia
3 Februari 2025 14:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menkomdigi Meutya Hafid mengatakan ada sebanyak 50,3 persen anak Indonesia pernah mengakses konten pornografi di internet. Dengan ini, Indonesia menempati peringkat ke-4 di dunia. Namun tak disebut tahun berapa data ini diambil.
ADVERTISEMENT
"50,3% anak-anak telah mengambil konten seksual di internet, Indonesia salah satu yang tertinggi di dunia, tertinggi keempat di dunia," ungkap Meutya Hafid dalam orasi ilmiah di Sidang Terbuka Dies Natalis ke-75 Tahun Universitas Indonesia, Depok, Senin (3/2).
Ia mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi penggunaan internet pada anak. Salah satunya dengan menetapkan batasan penggunaan internet.
"Saya juga mengerti bahwa orang tua selalu berupaya memberikan batasan tertentu dalam penggunaan internet, ini sudah dilakukan oleh para orang tua. Namun data bicara, 22% anak-anak bahkan tidak menaati aturan orang tua mengenai durasi online mereka," ungkap Politikus Golkar tersebut.
Meutya mengatakan, kementeriannya telah menerapkan system analytic management dan navigasi Saman untuk menghapus konten-konten negatif dengan muatan pornografi.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, kata dia, teknologi ini berbasis AI dengan memungkinkan respons cepat dalam waktu 1x4 jam sampai 1x10 jam untuk memerintah platform men-takedown konten tersebut.
"Jadi Bapak-Ibu, Saman ini adalah aturan yang kita mulai jalankan per Februari ini yang mengatur agar platform jika kita sudah beri alert. Bahwa mereka menayangkan konten pornografi anak maka jika dalam waktu 1x4 jam tidak diketahui konten takedown mereka dapat dikenakan sanksi," ujar dia.