50 WNI Terdampar Akibat Gempa Dahsyat Guncang Jepang saat Tahun Baru

2 Januari 2024 13:01 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga keluar rumah usai gempa di kota Wajima, prefektur Ishikawa, Senin (1/1/2024). Foto: Yusuke Fukuhara/ Yomiuri Shimbun / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Warga keluar rumah usai gempa di kota Wajima, prefektur Ishikawa, Senin (1/1/2024). Foto: Yusuke Fukuhara/ Yomiuri Shimbun / AFP
ADVERTISEMENT
Gempa Tahun Baru berkekuatan 7.6 magnitudo berdampak pada WNI di Jepang. Meski demikian, belum diketahui pasti apakah ada WNI menjadi korban atau tidak.
ADVERTISEMENT
Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, mengatakan pada Selasa (2/1) perwakilan RI di Jepang yaitu KBRI Tokyo dan KJRI Osaka berhasil menjalin komunikasi simpul-simpul masyarakat Indonesia di wilayah terdampak seperti Noto Peninsula, Ishikawa dan Niigata.
"Terdapat WNI yang mengungsi baik ke lokasi yang disiapkan otoritas setempat maupun ke tempat tinggal sanak keluarga di wilayah aman," ucap Judha dalam keterangannya.
"Terdapat sekitar 50 WNI wisatawan yang stranded (terdampar) di St. Gala Yuzawa, Niigata karena Shinkansen sempat berhenti beroperasi. Namun saat ini dilaporkan bahwa para wisatawan melanjutkan perjalanan dan Shinkansen telah beroperasi kembali," sambung dia.
Terkait laporan resmi mengenai korban WNI, Judha menegaskan, mereka belum mendapat keterangan dari otoritas Jepang.
"Berdasarkan informasi dari komunitas WNI, hingga saat ini belum terdapat informasi mengenai adanya WNI terluka atau meninggal. Hingga saat ini otoritas setempat belum menyampaikan data resmi warga menjadi korban," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Pada Selasa ini otoritas Jepang menyatakan, 30 orang tewas karena gempa di Jepang. Terdapat 155 gempa susulan mengguncang gempa. Kekuatan gempa mencapai 6 magnitudo.