55 Aset Koruptor Tak Laku Dilelang KPK: Masyarakat Tak Minat Barang Mewah

10 Desember 2024 21:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Barang rampasan yang dilelang secara online yang diselenggarakan KPK bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Keuangan Negara Kemenkeu, yang dipamerkan di gedung KPK, Jakarta (10/12/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Barang rampasan yang dilelang secara online yang diselenggarakan KPK bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Keuangan Negara Kemenkeu, yang dipamerkan di gedung KPK, Jakarta (10/12/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
KPK baru saja menyelesaikan lelang aset rampasan dari koruptor dalam rangka Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2024 pada Selasa (10/12). Namun, sejumlah 55 dari 134 aset tidak laku.
ADVERTISEMENT
Kebanyakan, aset yang tak laku itu adalah barang-barang mewah seperti mobil mewah, tas mewah, hingga tanah dan rumah.
Menurut Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, alasan aset-aset tersebut tidak laku kembali ke daya beli masyarakat.
“Biasanya yang begitu-begitu itu karena berkaitan dengan daya beli masyarakat yang memang kepada hal-hal yang luxury, yang mewah itu agak tidak berminat,” ujarnya di gedung Merah Putih KPK, Jakarta pada Selasa (10/12).
Ghufron menyebut, beberapa barang mewah sudah dilelang berulang kali. Tapi tak laku-laku.
“Memang kita akui bahwa ada beberapa yang laku, tapi juga ada beberapa yang tidak laku, bahkan yang tidak laku mungkin sudah beberapa kali dilelang, itu belum laku,” ucapnya.
“Memang utamanya properti kayak rumah, tanah, dan juga barang-barang mewah seperti mobil mewah, dan juga tas dan lain-lain itu ada beberapa yang memang tidak laku,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Barang rampasan yang dilelang secara online yang diselenggarakan KPK bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Keuangan Negara Kemenkeu, yang dipamerkan di gedung KPK, Jakarta (10/12/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Menurut Ghufron, barang yang diminati masyarakat adalah emas dan mobil-mobil yang sering ditemui di jalanan.
“Tetapi hal-hal yang bersifat seperti emas, ataupun mobil-mobil yang jamak di pasaran seperti Avanza dan lain-lain itu yang laku,” ucapnya.
Jika merujuk data yang diberikan, dari 6 aset tidak bergerak berupa tanah, rumah, apartemen, dan rusun umum, hanya ada 2 aset yang laku dalam pelelangan ini.
Selain itu, sejauh ini belum ada keterangan barang-barang seperti tas Hermes seharga Rp 80-90 juta laku dalam pelelangan.
Adapun dalam rangka pelelangan, KPK disulap menjadi showroom otomotif. Sejumlah mobil-motor mewah dipamerkan di lobby gedung Merah Putih KPK.
Terlihat ada mobil Lexus berwarna putih dengan nilai Rp 1.008.240.000 dan tiga unit Harley Davidson senilai Rp 337.041.000, Rp 570.072.000, dan Rp 390.504.000. Kemudian ada Mercedes Benz senilai Rp 533.034.000.
ADVERTISEMENT
Selain aset otomotif, terdapat pula 4 tas mewah Hermes yang nilainya mencapai Rp 241.535.000. Diketahui keempat tas ini dirampas dari terpidana kasus gratifikasi dan TPPU Rafael Alun Trisambodo.
Adapun barang yang diketahui laku terjual adalah: