Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
59 Orang Tewas dan 150 Terluka dalam Tragedi Perayaan Halloween di Itaewon
30 Oktober 2022 0:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Perayaan malam halloween di Itaewon, Seoul , berujung tragedi. Setidaknya, 59 orang dilaporkan tewas dan ratusan lainnya terluka akibat berdesakan dalam perayaan di pusat kota Korea Selatan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Hingga pukul 01.30 pagi, 59 orang tewas dan 150 orang luka-luka," kata Pejabat Departemen Pemadam Kebakaran, Choi Sung-bum, kepada wartawan di tempat kejadian pada Minggu (30/10) pagi, dikutip dari AP.
Dalam laporan lainnya, disebutkan bahwa korban jiwa masih akan bertambah. Sebab, pekerja darurat hingga saat ini masih terus mengangkut korban ke rumah sakit di seluruh Seoul.
Dikutip dari AFP, Choi mengatakan 13 dari korban tewas telah dikirim ke rumah sakit. Sementara 46 jenazah lainnya masih berada di jalanan.
Para pejabat mengatakan, penyebab peristiwa ini karena orang-orang tergencet dan terinjak setelah kerumunan besar mulai mendorong maju di gang sempit dekat Hamilton Hotel, Itaewon, tempat pesta halloween besar digelar di Seoul.
Presiden Yoon Suk-yeol telah memberikan perintah pertolongan pertama kepada para korban. Ia meminta kepada para petugas untuk merawat korban yang terluka.
ADVERTISEMENT
Yoon juga memerintahkan untuk mengerahkan petugas medis darurat ke Itaewon dan mengamankan tempat tidur darurat.
Terpisah, Perdana Menteri Han Duck-soo menginstruksikan para pejabat untuk melakukan upaya maksimal demi mengurangi kerusakan.
Sementara itu, Wali Kota Seoul Oh Se-hoon, yang sedang berkunjung ke Eropa, memutuskan untuk pulang setelah peristiwa tersebut.