Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengeluarkan sejumlah guguran lava, Senin pagi (1/7).
ADVERTISEMENT
Dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 1 Juli 2024 pukul 00.00 sampai 06.00 WIB yang dikeluarkan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), tercatat ada enam guguran lava.
"Teramati enam kali guguran lava ke arah Barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 1.600 meter," tulis keterangan resmi BPPTKG.
Sementara itu, secara visual, Gunung Merapi tampak jelas. "Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-75 m di atas puncak kawah," katanya.
17 Guguran Lava Kemarin
Sementara itu dalam pengamatan di hari Minggu (30/6) selama 24 jam, BPPTKG mencatat ada 17 guguran lava.
"Teramati 17 kali guguran lava ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Terdengar satu kali suara guguran terdengar dari Pos Babadan intensitas suara sedang," ujarnya.
Sampai saat ini, status Gunung Merapi tidak berubah yaitu level III atau siaga.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya yaitu Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak dan Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Lalu, pada sektor tenggara potensi bahaya meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Apabila terjadi letusan eksplosif maka lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.