Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
6 Korban Kebakaran Lapas Tangerang Alami Luka Bakar di Atas 50%, Dirawat di ICU
8 September 2021 11:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Korban luka imbas kebakaran di Lapas Klas 1 Tangerang masih dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang. Tak kurang dari 8 orang sudah mendapat penanganan medis di sana.
ADVERTISEMENT
Kepala Bagian Hukum, Publikasi, dan Informasi RSUD Kabupaten Tangerang , Irwani, mengatakan tim dokter sudah memberi penanganan maksimal kepada para korban. Mereka kemudian dibagi menurut kadar luka bakar yang dialami.
"Dari 8 [korban], 6 di antaranya mengalami luka di atas 50%. 2 di bawah 50%," kata Irwani kepada wartawan, di lokasi, Rabu (8/9).
Tim dokter lalu memberi penanganan sesuai dengan luka yang dialami korban. Bagi korban yang mengalami luka bakar di atas 50%, langsung ditangani khusus di ICU.
"6 orang ini butuh observasi dan penanganan lanjutan baik dari dokter emergency, dokter bedah, maupun tim lainnya," tutur dia.
"Untuk yang di bawah 50% dirawat di ruang bedah biasa, yang di atas 50%, di ICU," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Irwani memastikan, semua proses protokol kesehatan tetap dijalankan kepada korban. Sebab, kondisi pandemi corona belum usai dan SOP penanganan pasien juga tetap berlaku. Dari hasil pemeriksaan, kedelapan korban semuanya negatif corona.
"Semua korban enggak ada yang COVID ya," ucap dia.
Awal Mula Kebakaran
Kebakaran di Lapas Klas 1 A Tangerang terjadi pada Rabu dini hari. Api menghanguskan Blok C2 yang berisi 19 kamar dan 1 aula.
Kebakaran juga menimbulkan korban 41 orang meninggal dan 80 orang lainnya mengalami luka-luka. 8 di antaranya mengalami luka berat dan 72 lainnya mengalami luka ringan.
Saat ini tim gabungan masih menyelidiki penyebab kebakaran. Dugaan awal, api berasal dari korsleting listrik dari salah satu sel.
ADVERTISEMENT
Lapas Klas 1 A Tangerang juga mengalami kelebihan muatan. Dari seharusnya kapasitas 900 orang diisi 2.069 orang. Khusus di blok yang terbakar, seharusnya diisi 40 orang, tapi kini dihuni 120 orang.