6 Korban Pesawat SAM Air Berhasil Diidentifikasi Tim DVI Polda Papua

12 Juli 2023 17:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim DVI Polda Papua saat mengumumkan hasil identifikasi para korban jatuhnya Pesawat SAM Air. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tim DVI Polda Papua saat mengumumkan hasil identifikasi para korban jatuhnya Pesawat SAM Air. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Papua berhasil mengidentifikasi keenam korban pesawat SAM Air yang jatuh di Distrik Welarek Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, Jumat (23/6).
ADVERTISEMENT
Kabid Dokkes Polda Papua Kombes dr Nariyana mengatakan para korban teridentifikasi berdasarkan data DNA primer yang dikirim ke laboratorium DNA Pusdokkes Polri.
Kata dia, jenazah akan segera dilakukan pemulasaraan dan selanjutnya diserahkan kepada keluarga korban. Nantinya jenazah akan diterbangkan sesuai permintaan keluarga.
“Kami berusaha secepatnya untuk dapat mengidentifikasi para korban dan dalam waktu 10 hari, alhamdulillah keenam korban berhasil diidentifikasi,” ungkap dr. Nariyana di RS Bhayangkara, Rabu (12/7) sore.
Ia menjelaskan, dalam enam kantong jenazah ada satu kantong yang terdapat dua bagian tubuh korban dan pada kantong kelima berisikan bagian properti dari pesawat.
Tim SAR Gabungan tengah mengevakuasi para korban di bangkai pesawat SAM Air. Foto: Dok. SAR Jayapura
Berikut hasil identifikasi dari Tim DVI Polda Papua:
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut tim DVI berterimakasih kepada keluarga korban yang sudah memberikan data DNA maupun kebutuhan lainnya untuk mengidentifikasi korban. Sebab identifikasi korban tidaak dapat dilakukan melalui sidik jari maupun data gigi.
Jenazah enam korban jatuhnya Pesawat SAM Air tiba di Lanud Silas Papare di Jayapura, Selasa (27/6). Foto: Dok. kumparan
“Di lain sisi kami ucapkan terima kasih kepada keluarga yang sudah bekerja sama untuk memberikan data sekunder korban, termasuk properti yang dipakai para korban,” ujarnya.
Jenazah korban diserahkan ke keluarga
Sementara, Winarno perwakilan SAM Air yang hadir dalam pengumuman tersebut mengatakan, pihaknya akan menfasilitasi pemulangan para korban sesuai permintaan keluarga.
”Co Pilot dimakamkan di Jayapura sementara yang lain akan diterbangkan ke Yalimo. Selanjutnya untuk Pilot Hari Permadi kami terbangkan ke Nabire,” ujarnya.
Anes Telenggen yang merupakan keluar Co Pilot Levi Murib dalam kesempatan itu mengapresiasi semua pihak yang terlibat sejak proses evakuasi hingga berhasil diidentifikasi.
ADVERTISEMENT
“Kami berterima kasih, kami pikir tidak akan bisa dievakuasi dan tidak bisa dapat (identifikasi),” ujarnya.
Sejumlah peti berisi jenazah korban jatuhnya pesawat caravan PT Semuwa Aviasi Mandiri (SAM Air) dengan register PK-SMW yang jatuh di Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan tiba di RS Bhayangkara untuk proses identifikasi, Kota Jayapura, Papua. Foto: Sakti Karuru/ANTARA FOTO
Usai dilakukan pengumuman tersebut, Tim DVI Polda Papua melakukan penyerahan secara simbolis data korban kepada pihak keluarga yang diwakili keluarga Kapten Hari Permadi.
Pesawat Grand Caravan milik PT Semuwa Aviasi Mandiri (SAM) dengan nomor register PK-SMW dipiloti Hari Permadi dan Kopilot Levi Murib hilang kontak setelah take off dari Bandara Elelim menuju Airstrip Poik, Kabupaten Yalimo Provinsi Papua Pegunungan.
Setelah dilakukan pencarian, pesawat ditemukan jatuh di pegunungan Yalimo, Jumat (23/6). Tepatnya 12 km dari Lapter Elelim Distrik Welarek, Yalimo, Papua Pegunungan.
Pesawat tersebut mengangkut empat penumpang, yakni Bartolomeus (34), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon (17), dan Kilimputni (20).
ADVERTISEMENT
Hingga kini belum diketahui penyebab jatuhnya pesawat tersebut.