Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
6 Korban Pesawat SAM Air Berhasil Diidentifikasi Tim DVI Polda Papua
12 Juli 2023 17:05 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kabid Dokkes Polda Papua Kombes dr Nariyana mengatakan para korban teridentifikasi berdasarkan data DNA primer yang dikirim ke laboratorium DNA Pusdokkes Polri.
Kata dia, jenazah akan segera dilakukan pemulasaraan dan selanjutnya diserahkan kepada keluarga korban. Nantinya jenazah akan diterbangkan sesuai permintaan keluarga.
“Kami berusaha secepatnya untuk dapat mengidentifikasi para korban dan dalam waktu 10 hari, alhamdulillah keenam korban berhasil diidentifikasi,” ungkap dr. Nariyana di RS Bhayangkara, Rabu (12/7) sore.
Ia menjelaskan, dalam enam kantong jenazah ada satu kantong yang terdapat dua bagian tubuh korban dan pada kantong kelima berisikan bagian properti dari pesawat.
Berikut hasil identifikasi dari Tim DVI Polda Papua:
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut tim DVI berterimakasih kepada keluarga korban yang sudah memberikan data DNA maupun kebutuhan lainnya untuk mengidentifikasi korban. Sebab identifikasi korban tidaak dapat dilakukan melalui sidik jari maupun data gigi.
“Di lain sisi kami ucapkan terima kasih kepada keluarga yang sudah bekerja sama untuk memberikan data sekunder korban, termasuk properti yang dipakai para korban,” ujarnya.
Jenazah korban diserahkan ke keluarga
Sementara, Winarno perwakilan SAM Air yang hadir dalam pengumuman tersebut mengatakan, pihaknya akan menfasilitasi pemulangan para korban sesuai permintaan keluarga.
”Co Pilot dimakamkan di Jayapura sementara yang lain akan diterbangkan ke Yalimo. Selanjutnya untuk Pilot Hari Permadi kami terbangkan ke Nabire,” ujarnya.
Anes Telenggen yang merupakan keluar Co Pilot Levi Murib dalam kesempatan itu mengapresiasi semua pihak yang terlibat sejak proses evakuasi hingga berhasil diidentifikasi.
ADVERTISEMENT
“Kami berterima kasih, kami pikir tidak akan bisa dievakuasi dan tidak bisa dapat (identifikasi),” ujarnya.
Usai dilakukan pengumuman tersebut, Tim DVI Polda Papua melakukan penyerahan secara simbolis data korban kepada pihak keluarga yang diwakili keluarga Kapten Hari Permadi.
Pesawat Grand Caravan milik PT Semuwa Aviasi Mandiri (SAM) dengan nomor register PK-SMW dipiloti Hari Permadi dan Kopilot Levi Murib hilang kontak setelah take off dari Bandara Elelim menuju Airstrip Poik, Kabupaten Yalimo Provinsi Papua Pegunungan.
Setelah dilakukan pencarian, pesawat ditemukan jatuh di pegunungan Yalimo, Jumat (23/6). Tepatnya 12 km dari Lapter Elelim Distrik Welarek, Yalimo, Papua Pegunungan.
Pesawat tersebut mengangkut empat penumpang, yakni Bartolomeus (34), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon (17), dan Kilimputni (20).
ADVERTISEMENT
Hingga kini belum diketahui penyebab jatuhnya pesawat tersebut.