6 Orang Jadi Tersangka Promosi Miras Nama Muhammad dan Maria Holywings

Kondisi Holywings Pondok Indah Menjelang Konvoi GP Anshor, Jumat (24/6). Foto: Zamachsyari/kumparan

Polisi menetapkan 6 tersangka dalam kasus promosi miras yang dibuat Holywings untuk pemilik nama Muhammad dan Maria.

Keenam orang itu ditampilkan dalam konferensi pers yang digelar oleh Polres Jakarta Selatan pada Jumat (24/6).

Mereka terlihat mengenakan baju tahanan dan wajahnya ditutupi topeng.

"Ada 6 orang yang kita jadikan sebagai tersangka, semuanya orang yang bekerja pada HW di perusahaan tersebut," kata Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi, saat konferensi pers di Polres Jakarta Selatan, Jumat (24/6) malam.

Budhi mengatakan, karyawan yang kini berstatus tersangka, mulai dari Direktur Kreatif hingga pegawai divisi social media.

Situasi di depan Holywings Gatsu, Jumat (25/6/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Para tersangka dijerat dengan Pasal 16 Ayat 1 dan 2 UU ITE, Pasal 156 a KUHP, Pasal 28 Ayat 2 UU ITE, dan Pasal 55 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Holywings sebelumnya mengunggah promosi minuman beralkohol gratis bagi pengunjung yang memiliki nama Muhammad dan Maria. Promosi tersebut diunggah di media sosial dan viral.

Holywings promo minuman alkohol gratis bagi pemilik nama Muhammad dan Maria. Foto: Dok. Istimewa

Tidak lama, unggahan itu kemudian mendapat kecaman banyak netizen. Mereka keberatan, utamanya atas penggunaan nama nabi umat Islam, Muhammad. Apalagi Islam mengharamkan miras.

Menanggapi hal tersebut, manajemen Holywings menyampaikan permintaan maaf dan menghapus unggahan promosi itu. Mereka berdalih promosi tersebut di luar persetujuan manajemen. Mereka menegaskan tidak ada unsur kesengajaan untuk mengaitkan unsur agama dalam promosi mereka.