6 Pesawat Sipil yang Jatuh Ditembak Rudal
PerbesarADVERTISEMENT
Penyebab jatuhnya pesawat Ukraina di Iran masih jadi misteri sampai saat ini. Berkembang laporan pesawat tersebut tidak sengaja ditembak jatuh oleh rudal Iran, menewaskan 176 penumpang dan kru.
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dan PM Kanada Justin Trudeau, mengaku mendapatkan informasi intelijen bahwa pesawat itu tidak sengaja tertembak rudal Iran.
Iran membantah keras tuduhan tersebut, lalu mengajak AS, Kanada, dan Inggris terlibat penyelidikan.
Namun pesawat sipil jatuh ditembak rudal bukan peristiwa baru di dunia, bahkan tercatat telah enam kali terjadi. Salah satunya malah pernah dilakukan Militer AS terhadap pesawat sipil Iran, menewaskan puluhan anak-anak.
Berikut adalah enam insiden pesawat jatuh karena rudal seperti dikutip dari AFP:
1. Jatuhnya pesawat Libyan Arab Airline pada 1973, 108 orang tewas
Pada 21 Februari 1973 pesawat maskapai Libyan Arab Airline nomor penerbangan LN114 ditembak jatuh oleh jet tempur Israel di gurun Sinai. Dari 112 orang di dalam pesawat, hanya empat yang selamat.
ADVERTISEMENT
Ketika itu pesawat dari Tripoli menuju Kairo itu mengalami kerusakan sistem navigasi ditambah cuaca buruk sehingga tersasar ke wilayah Sinai yang dikuasai Israel. Dua jet F-4 Phantom milik Israel lantas menembak jatuh pesawat.
2. Jatuhnya pesawat Korean Air pada 1983, 269 orang tewas
Pada 1 September 1983 pesawat Boeing 747 milik Korean Air nomor penerbangan KAL007 ditembak jatuh oleh jet tempur Uni Soviet di atas pulau Sakhalin. Seluruh 269 kru dan penumpang tewas dalam pesawat itu.
Peristiwa ini terjadi setelah pesawat melanjutkan penerbangan menuju Seoul setelah transit di Anchorage dari New York. Pesawat tiba-tiba kehilangan arah dan terbang ke wilayah Soviet. Pesawat dianggap penyusup dari AS, lalu ditembak jatuh oleh jet tempur Su-15 milik Soviet.
ADVERTISEMENT
3. Jatuhnya pesawat Iran Air pada 1988, 290 orang tewas
Pada 3 Juli 1988 pesawat Airbus A-300 milik Iran Air ditembak jatuh oleh kapal perang AS di Selat Hormuz, wilayah Iran. Serangan ini menewaskan seluruh 290 orang dalam pesawat penerbangan nomor 655 itu. Termasuk di antara korban tewas adalah 66 anak-anak.
Pesawat tersebut terbang dari Teheran ke Dubai melalui Bandar Abbas. Kapal perang AS USS Vincennes mengira pesawat itu adalah jet tempur F-14 Tomcat militer angkatan udara Iran dan menembaknya. Akibat peristiwa ini, AS membayar kompensasi sebesar USD 101,8 juta (Rp 1,4 triliun) kepada para korban.
4. Jatuhnya pesawat Siberian Airlines pada 2001, menewaskan 78 orang
Pada 4 Oktober 2001, pesawat Tupolev 154 milik maskapai Siberian Airlines ditembak jatuh oleh angkatan udara Ukraina di Laut Hitam. Pesawat tersebut dalam perjalanan dari Tel Aviv, Israel, menuju Novoribirsk, Rusia.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 66 penumpang dan 12 kru tewas dalam peristiwa itu. Pesawat ditembak jatuh oleh rudal S-200 milik Ukraina dalam sebuah latihan militer gabungan dengan Rusia di Krimea. Ukraina membayar kompensasi sebesar USD 15 juta (Rp 200 miliar) untuk para keluarga korban.
5. Jatuhnya pesawat kargo Ilyushin II-76 pada 2007, 11 orang tewas
Pada 23 Maret 2007, pesawat kargo Ilyushin II-76 milik TransAVIAexport Airlines jatuh tertembak rudal dalam pertempuran di Mogadishu, Somalia. Sebanyak 11 orang tewas dalam insiden itu.
Pesawat itu membawa bantuan kemanusiaan dan teknisi ke Somalia. Saksi mengatakan tiga rudal ditembakkan ke pesawat, salah satunya mengenai sayap, membuatnya jatuh.
6. Jatuhnya pesawat Malaysia Airlines pada 2014, 298 orang tewas
Pada 17 Juli 2014 pesawat maskapai Malaysia Airlines MH17 jatuh ditembak rudal di utara Ukraina dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Amsterdam.
ADVERTISEMENT
Seluruh 298 orang di pesawat Boeing 777 itu tewas, 193 di antaranya warga Belanda. Penyelidikan menunjukkan pesawat itu jatuh ditembak oleh rudal darat-ke-udara Buk milik kelompok separatis pro-Rusia.
Peristiwa ini terjadi di tahun yang sama pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang, menewaskan 239 penumpang dan kru.
