Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
6 Ribu Orang di Seluruh Indonesia Berjuang Agar Bisa Masuk Akpol
16 April 2018 21:35 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Tes masuk taruna dan taruni Akpol dimulai. Tes yang dilaksanakan yakni tes psikologi. Tes dilaksanakan secara serempak pada 33 Panda dan 2 Subpanda yakni Kalimantan Utara dan Raja Ampat.
ADVERTISEMENT
Menurut As SDM Kapolri Irjen Arief Sulistyanto dalam keterangannya, Senin (16/4), jumlah peserta tes sebanyak 6.061 orang. Mereka memperebutkan seat untuk mengikuti pendidikan taruna/i Akpol tahun 2018 ini dengan kuota sebanyak 250 orang.
"Akademi Kepolisian merupakan pendidikan pembentukan pertama calon perwira Polri yang bertujuan membentuk first line supervisor dan calon pemimpin Polri masa depan yang pofesional dan modern," beber Arief.
Arief menjelaskan, dimensi yang dinilai dalam tes psikologi Akpol tahap pertama meliputi kecerdasan, kepribadian, dan sikap kerja. Sedangkan untuk tahap kedua adalah tes kesehatan mental. Selanjutnya setelah calon dinyatakan lulus pada tingkat daerah akan dilanjutkan mengikuti tes tingkat pusat di Akademi Kepolisian Semarang.
"Sebelum pelaksanaan tes seluruh panitia dan peserta melaksanakan penandatanganan pakta integritas dan diambil sumpah. Panitia tingkat pusat dan daerah mengucapkan sumpah atas nama Allah SWT Tuhan YME bahwa akan melaksanakan seleksi dengan penuh tanggung jawab, jujur, obyektif, cermat dan teliti dalam setiap obyek pemeriksaan. Tidak akan mengubah, merekayasa, tidak akan KKN dan tidak akan melakukan penyimpangan karena akan mendapat tindakan hukum yang tegas berupa kode etik maupun pidana," urai Arief.
ADVERTISEMENT
Sedangkan para peserta mengucapkan sumpah bahwa mereka akan bersungguh sungguh mengikuti sistem seleksi pendidikan berdasarkan kemampuan sendiri dengan jujur dan bertanggung jawab, tidak akan melakukan perbuatan yang bertentangan dengan norma seleksi dalam bentuk mencari, meminta atau menggunakan dukungan pihak lain untuk meluluskan dirinya (minta katabelece, sponsoship, dll).
"Apabila melanggar sumpah bersedia didiskualifikasi dan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Hal ini sebagai wujud komitmen dan kesungguhan panitia dan peserta untuk melaksanakan seleksi ini dengan sebaik-baiknya," ungkap Arief.
Seleksi calon Taruna/i Akpol ini dilaksanakan melalui dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan oleh Panitia Daerah (Panda) dan Subpanda. Pada tingkat Panda dan Subpanda materi ujianya meliputi pemeriksaan administrasi, pemeriksaan psikologi, pemeriksaan kesehatan, tes akademik, kesamaptaan jasmani dan penelusuran mental kepribadian (PMK).
ADVERTISEMENT
Seleksi dilaksanakan dengan sistem gugur, artinya calon peserta yang dinyatakan gugur tidak boleh mengikuti tes berikutnya. Tahap kedua dilaksanakan oleh panitia pusat yang akan dilaksanakan di Akpol Semarang.
"Kompetisi cukup ketat, untuk mendapatkan calon peserta didik yang berkualitas panitia seleksi bertekad melaksanakan tes secara bersih, transparan, akuntabel, humanis serta clear and clean," tegas Arief.
Sementara itu, untuk tes psikologi calon Taruna/I Akpol yang digelar hari ini, dari 6061 peserta yang dinyatakan memenuhi syarat sebanyak 5.046 orang (83.25%), sedangkan yang tidak memenuhi syarat 1.015 (16.75.%).