63,5 Juta Orang di Indonesia Belum Terpapar Internet

25 Januari 2024 15:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi seseorang mengedit konten di laptop. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seseorang mengedit konten di laptop. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Teknologi informasi akan menjadi salah satu tema debat kelima Pilpres 2024. Para capres akan beradu gagasan terkait hal tersebut pada Minggu, 4 Februari mendatang.
ADVERTISEMENT
Nah, seberapa banyak pengguna internet di Indonesia? Lalu seberapa cepat dan murah internet di Indonesia?

Pengguna Internet di Indonesia

Indonesia berada di posisi keempat dengan pengguna internet terbanyak di dunia, yakni mencapai 212,9 juta pengguna. Hasil ini diperoleh dari laporan Statista. Sementara, negara dengan pengguna internet terbanyak berada di China dengan pengguna mencapai 1,05 miliar penduduk.
Posisi kedua ditempati India dengan angka sebanyak 692 juta. Kemudian, Amerika Serikat berada di posisi ketiga dengan pengguna internet terbanyak dengan angka mencapai 311,3 juta.
Secara jumlah, Indonesia memang menjadi salah satu negara dengan pengguna internet terbesar di dunia. Namun, jumlah penduduk Indonesia pun banyak yang belum terpapar internet.
Berdasarkan laporan We Are Social 2023, jumlah penduduk Indonesia yang belum terpapar internet mencapai 63,5 juta orang. Artinya, ada sekitar 23 persen penduduk Indonesia yang belum terkoneksi internet.
ADVERTISEMENT

Pengguna Internet di Indonesia

Jika dilihat pengguna internet Indonesia dari tahun ke tahun, peningkatan pengguna internet di tahun 2023 tepat berada di angka 213 juta pengguna.
Sementara, pada tahun 2022, pengguna internet di Indonesia berada di angka 202 juta. Artinya pengguna internet di Indonesia meningkat 13 juta dalam setahun. Bahkan peningkatan ini bukan jadi yang terbesar.
Pada tahun 2015, misalnya, pengguna internet di Indonesia berada di angka 89,9 juta. Setahun kemudian, yaitu di tahun 2016, pengguna internet di Indonesia naik pesat berada di angka 135 juta. Ini artinya, terdapat kenaikan 46,9 juta penggunaan internet.
Kebanyakan dari mereka memanfaatkan internet untuk keperluan mencari informasi dengan angka sebanyak 83,2 persen. Lalu, pengguna juga hobi memanfaatkan internet untuk mencari ide dan inspirasi mencapai 73,2 persen.
ADVERTISEMENT
Mereka juga memanfaatkan internet untuk tetap terhubung dengan keluarga dan teman yang mencapai 73 persen. Kemudian, di urutan keempat, memanfaatkan internet untuk mengisi waktu luang mencapai 65,3 persen.
Ada juga masyarakat yang memanfaatkan internet untuk mencari berita, riset, hingga membantu dalam mengatur keuangan.

Biaya Internet

Berdasarkan laporan cable.co.uk, biaya internet 1 Giga-Byte (GB) di Indonesia adalah termurah ke-28 di tingkat global, yaitu dengan biaya Rp 6.833 dan nomor 4 termurah se-Asia Tenggara.
Sementara, Israel menempati urutan pertama dengan internet 1 GB termurah di dunia dengan besaran Rp 594 dan di urutan kedua termurah terdapat Italia dengan biaya Rp 1.782.

Internet Murah Bukan Berarti Cepat

Namun, internet murah bukan berarti cepat. Menurut Speedtest Global Index, Indonesia menempati urutan ke 126 dari 178 negara. Kecepatan internet di Tanah Air mencapai 27,87 Mbps (Megabit per Second) apabila diiukur dari internet fixed broadband.
ADVERTISEMENT
Jenis internet dibagi menjadi dua, yaitu mobile broadband dan fixed broadband. Mobile broadband merupakan akses internet nirkabel melalui jaringan seluler atau perangkat mobile seperti modem. Internet jenis ini sangat mengandalkan kartu SIM (Subscriber Identity Module) dengan sinyal 2G, 3G, 4G, hingga 5G agar dapat terhubung ke perangkat seluler.
Sementara, fixed broadband merupakan internet yang mengandalkan fiber optik. Perangkat seluler yang terhubung ke internet biasanya melalui kabel LAN (Local Area Network) dan WiFi (Wireless Fidelity).
Negara dengan internet fixed broadband paling cepat di dunia ditempati Singapura dengan kecepatan 270,62 Mbps. Di urutan kedua terdapat Hong Kong dengan kecepatan 266,563 Mbps dan Monako berada di urutan ketiga tercepat dengan 264,97 Mbps.
Secara peringkat, kecepatan internet mobile broadband Indonesia lebih baik apabila dibandingkan dengan fixed broadband. Indonesia menempati urutan ke 97 dari 146 negara. Namun kecepatannya sedikit lebih rendah yaitu 24,96 Mbps.
ADVERTISEMENT
Kecepatan internet UEA mencapai 303,21 Mbps. Sementara, di urutan ke-2, Qatar memiliki kecepatan internet mobile broadband mencapai 244,44 Mbps. Sementara, di urutan ke-3, Kuwait jadi yang tercepat dengan kecepatan internet mencapai 183,83 Mbps.