64 Lansia di Blitar Keracunan Makanan saat Pemeriksaan Kesehatan di Posyandu

13 Mei 2025 11:57 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebanyak 64 lansia warga Desa Sidomulyo, Kabupaten Blitar mengalami keracunan diduga usai mengonsumsi kolak kacang hijau dan pisang saat pemeriksaan kesehatan. Foto: Dok. Polres Blitar Kota
zoom-in-whitePerbesar
Sebanyak 64 lansia warga Desa Sidomulyo, Kabupaten Blitar mengalami keracunan diduga usai mengonsumsi kolak kacang hijau dan pisang saat pemeriksaan kesehatan. Foto: Dok. Polres Blitar Kota
ADVERTISEMENT
Sebanyak 64 lanjut usia (lansia) warga Desa Sidomulyo, Kabupaten Blitar, mengalami keracunan. Mereka keracunan diduga usai mengkonsumsi kolak kacang hijau dan pisang saat pemeriksaan kesehatan.
ADVERTISEMENT
Kasi Humas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, menjelaskan peristiwa ini bermula saat kegiatan rutin Posyandu Lansia yang berada di Balai Dukuh Dusun Sidorejo RT 2 RW 1, Desa Sidomulyo, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, pada Sabtu (10/5).
"Untuk yang hadir adalah para lansia Dusun Sidorejo, Desa Sidomulyo, sebanyak kurang lebih 57 lansia," kata Putut saat dikonfirmasi, Selasa (13/5).
Sebanyak 64 lansia warga Desa Sidomulyo, Kabupaten Blitar mengalami keracunan diduga usai mengonsumsi kolak kacang hijau dan pisang saat pemeriksaan kesehatan. Foto: Dok. Polres Blitar Kota
Dalam kegiatan tersebut, para lansia melaksanakan kegiatan senam pagi dan dilanjutkan pemeriksaan kesehatan, seperti cek tensi hingga berat badan.
"Selama berlangsung untuk para peserta lansia diberikan satu bungkus plastik kolak kacang hijau dan juga dua biji buah pisang yang disediakan oleh kader Posyandu Lansia Dusun Sidorejo," ucapnya.
Setelah mendapatkan kolak dan pisang tersebut, para lansia ada yang langsung memakannya dan ada yang membawa pulang.
ADVERTISEMENT
Keesokan harinya pada Minggu (11/5), bidan desa Dusun Sidorejo mendapat informasi dari warga bahwa sejumlah lansia mengalami lemas, diare, dan muntah.
"Selanjutnya oleh bidan desa diarahkan ke Puskesmas Boro, Selorejo, Blitar untuk menjalani perawatan lebih lanjut," jelasnya.
Sebanyak 64 lansia warga Desa Sidomulyo, Kabupaten Blitar mengalami keracunan diduga usai mengonsumsi kolak kacang hijau dan pisang saat pemeriksaan kesehatan. Foto: Dok. Polres Blitar Kota
Pihak kepolisian bersama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar kemudian mendatangi Puskesmas Boro melakukan pendataan dan pengecekan terhadap korban.
"Mengambil sampel makan untuk dimintakan uji laboratorium kesehatan daerah, melaksanakan PE (penyelidikan epidemiologi) terhadap kasus keracunan makanan, melakukan wawancara terhadap pihak nakes dan korban," terangnya.
Putut menyampaikan, berdasarkan keterangan awal dari Kepala Puskesmas Boro dan Dinkes Kabupaten Blitar, masa inkubasi dan tanda gejala yang muncul rata-rata di atas 4 jam setelah makanan di konsumsi.
ADVERTISEMENT
"Dengan tanda gejala dominan yang muncul di antaranya diare, mual, muntah, dan sakit perut. Dengan kriteria tersebut dapat diduga kejadian keracunan makanan diakibatkan oleh makanan yang terkontaminasi oleh bakteri (faktor bakteriologi)," ucapnya.
Sebanyak 64 lansia warga Desa Sidomulyo, Kabupaten Blitar mengalami keracunan diduga usai mengonsumsi kolak kacang hijau dan pisang saat pemeriksaan kesehatan. Foto: Dok. Polres Blitar Kota
Putut mengatakan, saat ini masih ada 22 lansia yang masih menjalani rawat inap di rumah sakit atau puskesmas di Kabupaten Blitar.
"Saat ini korban yang dirawat sebanyak 22 orang dan yang sudah pulang /rawat jalan sebanyak 42 orang," ujarnya.
"Untuk perkembangan korban yang rawat inap masih dilakukan observasi dan perawatan dari pihak medis dan untuk rawat jalan masih dalam pantauan pihak medis dan perangkat desa," tambahnya.
Putut menambahkan, pihaknya juga berkoordinasi dengan petugas dari Dinkes Kabupaten Blitar untuk menguji sampel makanan yang dikonsumsi para lansia tersebut.
ADVERTISEMENT
"Mengirimkan sampel makanan ke laboratorium Polda Jatim," katanya.