65 Warga Rohingya Ditemukan di Kapal Karam Thailand

Bangkai Kapal Etnis Rohingya Foto: Antara/Rahmad

Sebanyak 65 warga etnis Muslim Rohingya ditemukan di kapal karam di sebelah selatan Thailand.

Kapal karam ditemukan pada Selasa (11/6) pagi di taman nasional Taruoto Marine. Wilayah tersebut terletak di 400 kilometer dari perbatasan Thailand dan Myanmar.

Menurut keterangan juru bicara Angkatan Laut Thailand di antara 65 orang itu terdapat 31 perempuan dan lima anak.

Di samping itu, seorang warga Thailand dan lima warga Myanmar juga ada di kapal tersebut. Mereka mengaku bukan bagian Rohingya, melainkan hanya sekelompok nelayan yang sedang melaut dekat perairan itu.

Pengakuan tersebut tak langsung dipercaya oleh militer Thailand. Keenam orang itu saat ini tengah diperiksa oleh aparat berwenang.

"Mereka kami tahan untuk diperiksa karena tindakan yang mencurigakan," sebut juru bicara AL Thailand Khan Deeubol seperti dikutip dari AFP, Rabu (12/6).

Menambahkan AL Thailand, seorang pejabat provinsi Thailand menyebut penyelidikan terhadap kelompok tersebut awalnya difokuskan kepada dugaan masuk Thailand secara ilegal. Namun, pemeriksaan telah meluas hingga dugaan perdagangan manusia.

Sejak 2017, lebih dari 740 ribu warga Rohingya kabur dari Myanmar. Mereka angkat kaki untuk mencegah tindakan represif militer Myanmar.

Mayoritas warga Rohingya kabur menuju kamp pengungsian di Bangladesh. Sementara warga lainnya terperangkap di jaringan perdagangan orang internasional.