68 WNI di Diamond Princess Dievakuasi Pakai Garuda Indonesia

28 Februari 2020 17:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal Diamond Princess yang bersandar di Daikoku Pier Cruise Terminal di Yokohama, selatan Tokyo, Jepang. Foto: REUTERS/Issei Kato
zoom-in-whitePerbesar
Kapal Diamond Princess yang bersandar di Daikoku Pier Cruise Terminal di Yokohama, selatan Tokyo, Jepang. Foto: REUTERS/Issei Kato
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melepas keberangkatan tim yang akan mengevakuasi 68 WNI di Kapal Pesiar Diamond Princess, Yokohama, Jepang. Pelepasan dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (27/2).
ADVERTISEMENT
Retno mengatakan tim evakuasi diberangkatkan menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Rencananya, pesawat akan tiba di Bandara Haneda, Jepang, Sabtu (28/2) pukul 01.00 waktu setempat.
"Jadi pesawat Garuda akan menuju ke Yokohama insyaallah berangkat 16.00 WIB dan akan mendarat di Haneda pada esok hari, (pukul) 01.00 tanggal 29 (Februari)," kata Retno.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan sambutan saat melepas tim evakuasi WNI di Kapal Diamond Princess di Yokohama, Jepang. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Sedangkan untuk waktu kepulangan dari Jepang, tim evakuasi dijadwalkan akan berangkat menuju Indonesia pada Minggu (1/3) pukul 18.00 waktu setempat.
"Kembali dari Haneda ke Indonesia tanggal 1 Maret. Menurut rencana waktu keberangkatan adalah sekitar 18.00 dan akan tiba di hari yang sama hampir tengah malam waktu Indonesia," ucap Retno.
Retno mengungkapkan 68 WNI yang dievakuasi telah menjalani pemeriksaan PCR dan dinyatakan negatif virus corona. Setelah tiba di Indonesia, para WNI akan diobservasi sesuai prosedur kesehatan yang berlaku di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu.
ADVERTISEMENT
"Yang bisa saya sampaikan menurut rencana, 68 WNI kita juga akan melakukan proses yang serupa (observasi) dan akan dibawa ke Pulau Sebaru. Itu yang bisa saya sampaikan," ucap Retno.
Total ada 78 ABK WNI yang berada di Kapal Diamond Princess. Namun hanya 68 WNI yang dievakuasi lantaran ada 8 WNI yang positif virus corona dan masih dalam perawatan di RS di Jepang.