7 Hal yang Bisa Anda Ketahui soal Gempa Lombok

Warga mengangkat sepeda motornya dari reruntuhan rumah pascagempa di Desa Wadon, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Senin (6/8) (Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Gempa berkekuatan 7 magnitudo yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sekitarnya. Bencana itu, menimbulkan duka bagi rakyat Indonesia. Gempa yang terjadi pada Minggu (6/7) sekitar pukul 18.46 WIB itu menyebabkan kerusakan dan jatuhnya korban jiwa.

kumparan merangkum tujuh hal penting terkait gempa tersebut.

1. 98 meninggal dunia

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 98 orang yang meninggal akibat gempa tersebut. BNPB juga mencatat ada 238 orang yang mengalami luka-luka.

TNI mencatat jenazah korban gempa di Desa Lading-lading, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Senin (6/8). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)

2. Kerugian mencapai Rp 1 triliun

Gempa bumi yang melanda Lombok dan sekitarnya menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah warga, tempat ibadah, gedung-gedung pemerintahan hingga fasilitas publik. Akibat gempa tersebut, BNPB menaksir kerugian materil bisa mencapai Rp 1 triliun.

3. Lebih dari 20 ribu pengungsi

Akibat gempa ini, sekitar 20 ribu warga Lombok dari berbagai wilayah memilih untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. Para pengungsi juga masih sangat memerlukan beberapa bantuan logistik. Terutama makanan cepat saji, makanan bayi, obat-obatan dan tenaga medis.

Suasana korban terdampak gempa di tempat pengungsian korban gempa Desa Menggala, Kec. Pemenang, Kab. Lombok Utara, NTB, Senin (6/8). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)

3. 1000 Turis sempat terjebak di 3 Gili

Lombok merupakan daerah tujuan wisata berbagai turis lokal dan manca negara. Gempa yang terjadi pada Minggu akhirnya membuat pemerintah setempat mengevakuasi 1.000 turis asing dan domestik dievakuasi dari Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno di Lombok Utara

Evakuasi turis asing dan domestik dari Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno di Lombok Utara, Senin (6/8). (Foto: Twitter/Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho )

4. Polri terjunkan Polwan

Polri mengirim 460 anggota Brimob Mabes Polri dari Kelapa Dua dan Polda Jatim untuk membantu penanganan gempa Lombok. Selain itu, ada 100 tim kesehatan yang juga ikut terbang ke Lombok.

Namun itu semua tidak cukup. Sebab selain penanganan fisik, korban gempa juga membutuhkan upaya penanganan trauma. Polisi Wanita (Polwan) pun diterjunkan untuk membantu menangani trauma yang dirasakan korban gempa Lombok.

Kekhususan Polwan Berjilbab (Foto: Rahmad/Antara)

5. Gempa susulan

Usai gempa 7,0 magnitudo, gempa susulan terus menguncang wilayah Lombok. Badan Meteorlogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa sudah terjadi 199 gempa susulan pada pukul 23.00 WITA

6. Cinci Api

Gempa yang terus-terusan terjadi disebabkan karena Indonesia terletak di tengah-tengah daerah Cincin Api Pasifik, jalur gempa Sabuk Alpide, serta di atas beberapa lempengan tektonik.

Cincin Api Pasifik merupakan daerah yang memiliki banyak sesar atau zona rekahan yang memanjang sekitar 40 ribu kilometer mulai dari Cile, Jepang, dan kemudian berhenti di Asia Tenggara.

Sekitar 90 persen semua gempa bumi di dunia, dan 80 persen gempa bumi terbesar di dunia terjadi di sepanjang Cincin Api Pasifik.

Peta Baru Indonesia. (Foto: REUTERS/Beawiharta)

7.kumparan buka donasi

Untuk membantu meringankan duka para warga Lombok dan sekitarnya, kumparan menggalang donasi online melalui platform kitabisa. Donasi tersebut nantinya akan disalurkan kepada pengungsi di Lombok dan sekitarnya.

Perkembangan jumlah donasi serta penyerahannya akan terus kami sajikan. Jika Anda tergerak untuk membantu, dapat menyalurkannya di sini.

Evakuaasi Korban Gempa Oleh Polda NTB. (Foto: Dok. Polda NTB)