7 Keutamaan Istigfar untuk Memberikan Solusi Masalah Hidup

18 April 2023 19:40 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keutamaan istigfar. Foto: Dompet Dhuafa
zoom-in-whitePerbesar
Keutamaan istigfar. Foto: Dompet Dhuafa
​​Istigfar merupakan salah satu bacaan yang melekat dalam kehidupan umat Islam. Menurut kamus Al-Munawwir, istigfar dimaknai dengan mengampuni, menutupi, memperbaiki, dan mendoakan. Sedangkan menurut Imam Ar-Raghib Al-Asfahani dalam kitabnya Mufradat li Alfadh Al-Qur’an, istigfar diartikan sebagai permintaan atau permohonan ampun kepada Allah SWT yang diwujudkan dalam ucapan dan perbuatan.
Secara umum, istigfar adalah kalimat yang secara khusus ditujukan untuk meminta maaf atas kesalahan atau aturan yang dilanggar manusia kepada Allah SWT.
Dengan memohon ampun dan mengucapkan “astagfirullahaladzim” secara ikhlas dan penuh penghambaan, harapannya Allah akan mengampuni.

Kenapa harus beristigfar?

Manusia diciptakan tidak sempurna, sehingga tidak luput dari kesalahan dan dosa. Bahkan Rasulullah SAW manusia yang diciptakan sempurna dan sudah dijamin masuk surga pun mengamalkan istigfar tidak kurang dari 70 kali dalam sehari. Rasulullah pun gemar bertaubat kepada Allah.
Allah SWT pun berjanji bagi umatnya yang senantiasa beristigfar.
وَّاَنِ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوْبُوْٓا اِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَّتَاعًا حَسَنًا اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى وَّيُؤْتِ كُلَّ ذِيْ فَضْلٍ فَضْلَهٗ ۗوَاِنْ تَوَلَّوْا فَاِنِّيْٓ اَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيْرٍ
“Dan hendaklah kamu memohon ampunan kepada Tuhanmu dan bertobat kepada-Nya, niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu sampai waktu yang telah ditentukan. Dan Dia akan memberikan karunia-Nya kepada setiap orang yang berbuat baik. Dan jika kamu berpaling, maka sungguh, aku takut kamu akan ditimpa azab pada hari yang besar (Kiamat),” (QS Hud ayat 3)
Manfaat istigfar sebagai solusi pengampunan dosa. Foto: Dompet Dhuafa

7 Manfaat istigfar sebagai solusi permasalahan hidup

Pada dasarnya, istigfar tidak hanya bertujuan untuk memohon ampunan Allah SWT, setiap bacaan istigfar merupakan salah satu kebaikan yang mendatangkan imbalan. Al-Quran pun telah memuat banyak sekali catatan yang mengagungkan keutamaan bacaan ini.

1. Dicintai Allah

Allah menyukai hamba-Nya yang suka bertaubat. Sebab bertaubat itu artinya menyadari bahwa kita adalah manusia biasa yang tidak luput dari dosa.
Taubat selain memohon ampun kepada Allah juga upaya membentuk bonding dengan sang pencipta. Hal ini pun disimpulkan dalam surat Al Baqarah ayat 222.
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
“Sesungguhnya, Allah mencintai orang-orang yang bertobat dan mencinta orang-orang yang menyucikan diri,”

2. Obat dari segala penyakit

Selain mendapat pahala, memperbanyak istigfar bisa memberikan manfaat kesehatan, terlebih pada otak manusia. Imam Qatadah pun berkata:
“Al-Quran telah menunjukkan penyakit dan obat kalian. Adapun penyakit kalian adalah dosa, dan obat kalian adalah istighfar,”
Artinya, dosa dan penyakit hati adalah sumber penyakit, sedangkan istigfar adalah obatnya. dr Aisyah Dahlan pun menjelaskan bahwa Istigfar memiliki banyak huruf jahr atau huruf yang saat kita melafazkannya, maka harus menahan napas bersamanya. Ini sama seperti kalimat tahlil atau Lailahaillah.

3. Obat sedih dan melapangkan kesempitan

Saat merasa sedih yang mendalam lalu kita mengucapkan istigfar dengan penuh keikhlasan, secara tidak langsung kita telah merelakan hidup kita diatur oleh Allah SWT. Setelah mengucap istigfar dengan hati yang pasrah, percaya pada sang pencipta, maka tubuh akan lebih rileks.
Allah pun akan memberikan rezeki dari arah yang tak terduga ketika hamba-Nya percaya dan ikhlas terhadap apa pun yang menjadi ketetapan.
مَنْ أَكْثَرَ مِنْ الِاسْتِغْفَارِ؛ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
“Barang siapa yang senantiasa beristigfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka.” (HR Ahmad, Abu Daud, dan Ibnu Majah).

4. Menolak bala agar terhindar dari bencana dan azab

Tidak hanya lewat sedekah, seiring kita sering bertaubat, mengingat Allah, dan melafalkan istigfar dalam setiap helaan napas, Allah akan melindungi hamba-Nya dari segala bahaya.
Allah SWT pun berfirman dalam Al-quran Surat Al-Anfal.
ۚ وَ مَا کَانَ اللّٰہُ مُعَذِّبَهمۡ وَهمۡ یَسۡتَغۡفِرُوۡنَ
"Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun," (Al Anfal:33)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah dalam Majmu' Al Fatawa berkata:
فَأَخْبَرَ سُبْحَانَهُ أَنَّهُ لَا يُعـَذِّبُ مُسْتَغـْفِرًا؛ لِأَنَّ الِاسْتِغـْفَارَ يَمْحـُو الـذَّنْبَ الَّـذِي هـُوَ سَبَبُ الْـعَذَابِ، فَيَنْدَفِـعُ الْـعَذَابُ
"Allah SWT mengabarkan, bahwa Dia tidak akan mengazab orang yang beristigfar (memohon ampun dari dosa). Karena istigfar itu akan menghapus dosa yang dosa itu sendiri merupakan penyebab datangnya azab, sehingga azab itu pun sirna dengan cepat."

5. Membuat setan kecewa dan putus asa

Setan membenci manusia yang suka bertaubat kepada Allah. Sebab mereka menjadi sulit menemukan celah untuk menghasut dan menggoda manusia.

6. Selamat dari siksa kubur dan api neraka

Ketika istigfar menjadi kebiasaan hidup dan terucap dalam setiap helaan napas dengan penuh keikhlasan, maka Allah SWT pun akan menggugurkan dosa-dosanya.

7. Mengikuti sunah Rasulullah SAW

Ketika mengikuti sunah Rasulullah SAW, kita akan memperoleh rahmat dari Allah SWT. Sebab orang-orang yang mencontoh Rasulullah SAW adalah orang-orang yang berbuat baik, sehingga tidak hanya mencintai Allah SWT, namun juga kekasih-Nya.
“Barang siapa memperbanyak istigfar, niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka," (H.R Ahmad dari Ibnu Abas dan sanadnya dinilai sahih oleh Al-Hakim serta Ahmad Syakir).
Dahsyatnya Kalimat Istigfar. Foto: Dompet Dhuafa

Kisah dahsyatnya istigfar sahabat nabi Imam Ahmad bin Hanbal dan tukang roti

Saat Imam Ahmad masih ingin jalan-jalan ke wilayah Syam, tiba waktu salat, ia berhenti di masjid. Begitu sudah isya dan Imam Ahmad masih di dalam masjid, datanglah marbot masjid yang mengatakan bahwa masjidnya akan ditutup.
Imam Ahmad tidak diizinkan tidur di masjid meskipun seorang musafir. Si penjual roti pun datang memberi penawaran untuk bermalam di rumahnya. Begitu masuk rumah si tukang roti, Imam Ahmad terkejut, karena si penjual roti ini gemar beristigfar sambil membuat adonan roti.
Terjadilah percakapan di antara mereka berdua.
“Bagus sekali bacaan yang kamu lafalkan itu,” tanya Imam Ahmad.
"Masyaallah syaikh, semoga keinginan saya dikabulkan semua," jawab si tukang roti dengan penuh haru.
Imam Ahmad lantas bertanya, “Apa keinginanmu yang belum terwujud?”
“Ingin bertemu Syaikh Imam Ahmad bin Hanbal dari Damaskus,” jawabnya lagi.
"Masyaallah ternyata istigfar-mu ini yang telah berhasil menuntun aku ke sini," ujar Imam Ahmad.

Bacaan istigfar dan terjemahannya

Allah SWT dan Rasul-Nya memberi perintah ke seluruh umat Islam untuk selalu beristigfar setiap waktu. Bacaan istigfar pun memiliki banyak lafaz yang memiliki dampak berbeda-beda.
Bacaan istigfar. Foto: Dompet Dhuafa

1. Bacaan Istigfar Penggugur Dosa

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِي لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَ أَتُوبُ إِلَيْه
Astaghfirullahal'adzim, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih.
"Aku memohon ampun kepada Allah, Zat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya,"

2. Sayyidul Istigfar (Istigfar yang paling utama)

Diriwayatkan dalam Shahih Bukhari dari Syaddad bin Aus radhiyallahu anhu dari Nabi Sallallahu Alaihi wasallam, beliau bersabda :
“Apabila seseorang mengucapkan doa itu ketika ia memasuki waktu sore, lalu ia mati, maka ia masuk surga. Dan apabila ia mengucapkannya ketika memasuki waktu pagi, lalu ia mati pada hari itu, maka ia masuk surga,”
Sesuai namanya, Sayyidul Istighfar, mencakup pengakuan dan pengajuan alasan, permintaan ampun, dan pernyataan taubat dan tauhid (mengesakan Allah). Maka ketika seorang hamba tekun dalam membaca Sayyidul Istighfar bisa menjadi penuntun husnul khatimah.
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
Allahumma anta rabbi laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa anna 'abduka wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika. Mastatha'tu a'uudzu bika min syarri maa shana'tu abuu u laka bini' matika 'alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta.
"Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau," (HR. Bukhari).
Ketika manusia menyadari bahwa kita tidak luput dari dosa, maka istighfar adalah cara jitu mengambil hati Allah SWT agar dosa kita diampuni, sekaligus membuat Allah SWT cinta kepada hamba-Nya. Selain mengamalkan kebiasaan istighfar, jangan lupa bahwa Allah SWT pun mencintai hamba-Nya yang gemar bersedekah.
Sambil terus meminta ampun atas segala kesalahan dan dosa, kita juga dapat memaksimalkan permohonan ampun dengan melakukan amalan kebaikan lainnya, seperti bersedekah dan berwakaf agar amalan kita terus mengalir tanpa henti.
Yuk, memaksimalkan amalan kebaikan dengan memulai kebiasaan baik dengan sedekah di waktu terbaik. Salah satunya dengan sedekah subuh bersama Dompet Dhuafa.
Advertorial ini dibuat oleh kumparan Studio