Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Tujuh orang tewas dibantai dalam ritual penghapusan dosa sebuah sekte keagamaan di dalam hutan Panama. Dalam penyelidikan, polisi menemukan berbagai keganjilan dalam sekte yang menamakan diri "Cahaya Baru Tuhan" itu.
ADVERTISEMENT
Seperti diberitakan Associated Press, Kamis (16/1), peristiwa ini terjadi di dalam hutan Provinsi Veraguas, dekat pesisir laut Karibia. Kasus ini terbongkar setelah tiga orang anggota sekte berhasil kabur dan melapor polisi.
Polisi berhasil menyelamatkan 14 lainnya di dalam hutan, di antaranya dua wanita hamil dan beberapa anak-anak. Semuanya adalah warga suku pribuni Ngabe Bugle yang terlibat dalam sekte Kristen "Cahaya Baru Tuhan".
Lokasi kejadian sangat terpencil dan aksesnya sulit, sehingga polisi harus mengerahkan helikopter untuk membawa korban terluka ke rumah sakit.
Menurut pengakuan korban, mereka diikat dan dikelilingi oleh 10 pendeta. Mereka lalu disiksa dengan cara dipukuli dengan gada dan Alkitab, beberapa dibakar, atau dilukai dengan parang.
Polisi mengatakan tindakan ini dilakukan agar mereka "bertobat dari dosa". Ritual ini dilakukan di sebuah bangunan gereja di tengah hutan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Mereka melakukan ritual di dalam bangunan itu. Dalam ritual tersebut, orang-orang ditahan tanpa persetujuan mereka, dianiaya," kata penyidik setempat, Rafael Baloyes.
"Seluruh ritual ini bertujuan untuk membunuh mereka jika mereka tidak bertobat dari dosa-dosa," lanjut dia.
Di bangunan itu, polisi juga menemukan seorang yang telanjang bulat dan seorang perempuan. Di tempat itu disita beberapa parang, pisau, dan seekor kambing untuk persembahan.
Tujuh korban tewas ditemukan di sebuah kuburan yang masih baru, sekitar 2 kilometer dari gereja sekte itu. Korban terdiri dari seorang perempuan hamil, perempuan berusia 17 tahun, dan lima anak-anak, salah satunya baru berusia 1 tahun.
Polisi menangkap 10 orang anggota sekte, seperti diberitakan AFP. Salah satu pelaku adalah kakek dari anak-anak yang terbunuh.
ADVERTISEMENT
Baloyes mengatakan, ritual penyiksaan para korban dilakukan sejak Sabtu lalu setelah salah satu anggota sekte mengaku mendapat wahyu.
"Salah satu dari mereka mengatakan Tuhan telah mengirimkan pesan," ujar Baloyes.
Ngabe Bugle adalah salah satu suku pribumi Panama yang kebanyakan warganya hidup dalam kemiskinan dan buta huruf.
Ricardo Miranda, pemimpin Comarca, zona semi-otonom warga Ngabe Bugle, menyebut sekte itu adalah "sekte setan" dan semua tindakan mereka bertentangan dengan ajaran Kristen.
"Kami mendesak pemberantasan segera sekte setan ini, yang melanggar seluruh praktik keagamaan dan ajaran kitab suci," kata Miranda.
Miranda mengatakan, sekte itu baru terbentuk sekitar tiga bulan lalu. Gereja evangelis terkenal di Panama, Luz del Mundo, telah menyatakan tidak terlibat dalam sekte tersebut.
ADVERTISEMENT