7 Orang Meninggal karena Corona, Brasil Tutup Perbatasan dari Warga Asing

20 Maret 2020 10:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Patung Christ the Redeemer Rio de Janeiro, Brasil. Foto: AFP/Mauro Pimentel
zoom-in-whitePerbesar
Patung Christ the Redeemer Rio de Janeiro, Brasil. Foto: AFP/Mauro Pimentel
ADVERTISEMENT
Penyebaran wabah virus corona semakin memburuk di Brasil. Per Kamis (19/3), jumlah penderita positif corona meroket menjadi 621 orang di negara itu, lebih dari dua kali lipat hanya dalam waktu dua hari terakhir.
ADVERTISEMENT
Pemerintah daerah Rio de Janeiro mengonfirmasi kematian dua warganya akibat corona yakni wanita 63 tahun dan pria 69 tahun.
Sementara, di Sao Paulo dikabarkan seorang pria 77 tahun meninggal dunia. Total
Menyikapi kondisi itu, Presiden Brasil Jair Bolsonaro memutuskan melarang warga asing memasuki wilayahnya melalui pintu-pintu perbatasan dengan Venezuela, Argentina, Paraguay, Bolivia, Peru, Kolombia, Suriname, Guyana, dan French Guiana.
Kerabat, teman, dan siswa bereaksi ketika mereka memberikan penghormatan kepada para korban penembakan di sekolah Raul Brasil setelah penembakan di Suzano, Sao Paulo, Brasil. Foto: Reuters/Ueslei Marcelino
Gubernur Rio de Janeiro Wilson Witzel mengimbau warganya untuk berdiam di rumah dan menghindari aktivitas di tempat fitnes dan pantai. Acara-acara perkumpulan di mal dan klub malam diminta untuk dibatalkan.
Bolsonaro mengatakan penyebaran virus corona di Brasil akan mencapai puncaknya dalam tiga sampai empat bulan ke depan. Akan tetapi, dia yakin negaranya akan kembali berjalan normal dalam enam sampai tujuh bulan.
ADVERTISEMENT
Kepemimpinan Bolsonaro dalam menghadapi perang melawan virus corona mendapat kritikan dari warganya. Pada Rabu (18/3) malam, warga-warga di Brasil yang telah berdiam di rumah, melakukan protes dengan memukulkan panci dan wajar sembari berteriak ‘Bolsonaro turun’.
Presiden Brasil Jair Messias Bolsonaro. Foto: REUTERS/Adriano Machado
Sikap acuh tak acuh Bolsonaro di tengah wabah virus corona sebelumnya juga sempat ditunjukkan dengan turun ke jalanan guna menemui massa demonstran. Tanpa menggunakan masker, dia bahkan sempat bersalaman dan berselfie ria. Aksi Bolsonaro itu menuai kritikan dari berbagai pihak karena dianggap ceroboh.