7 Pelaku Klitih di Yogyakarta Ditangkap

14 Maret 2017 16:45 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Salah seorang pelaku pencurian dengan kekerasan. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Salah seorang pelaku pencurian dengan kekerasan. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Polisi menangkap tujuh dari sembilan pelaku aksi kekerasan atau klitih yang menewaskan Ilham Bayu Fajar (17), pelajar SMP di Yogyakarta. Tidak terima diteriaki korban saat berpapasan menjadi alasan pelaku melakukan kekerasan dengan senjata tajam.
ADVERTISEMENT
Ketujuh pelaku yang didominasi oleh pelajar yakni Fai (16) pelajar SMA, Tgr (14) pelajar SMP, Jal (15) pelajar SMP, Kml (15) dan Ald (17) pelajar home schooling, Rdh (18) serta Novian (20). Barang bukti dua buah senjata tajam clurit dan tiga sepeda motor yang digunakan ikut disita polisi.
"Mereka ini (rombongan pelaku dan korban) papasan, diteriaki (korban) terus balik arah langsung membacok," ungkap Kombes Pol Tommy Wibisono, Kapolresta Yogyakarta saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Selasa (14/3).
Aksi klitih merenggut nyawa seorang pelajar itu terjadi di Jalan Kenari, Yogyakarta, Minggu (12/3) dini hari. Kala itu Ilham berboncengan dengan kakaknya,  Fernando (19), hendak pulang ke rumah di daerah Banguntapan, Bantul. 
ADVERTISEMENT
Sesampainya di Jalan Kenari, korban berpapasan dengan rombongan pelaku.  Tommy melanjutkan, saat itu korban meneriaki pelaku. 
Diduga tak terima dengan umpatan korban rombongan pelaku langsung berbalik arah. Pelaku mengeluarkan senjata tajam untuk melukai bocah SMP itu. Usai melakukan klitih pelaku langsung melarikan diri. 
Sedangkan korban yang sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat akhirnya meninggal dunia. Klitih ini sebutan untuk kekerasan yang dilakukan sekelompok remaja. Dalam dua atau tiga tahun ini klitih beberapa kali terjadi di Yogya.
Jalan Malioboro, Yogyakarta. (Foto: Gunawan Kartapranata via Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Jalan Malioboro, Yogyakarta. (Foto: Gunawan Kartapranata via Wikimedia Commons)