7 Penumpang Bus di Pakistan Dibantai Kelompok Bersenjata

19 Februari 2025 20:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penembakan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penembakan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebanyak tujuh penumpang bus di Pakistan tewas ditembak seseorang tak dikenal. Dikutip dari Reuters, pelaku penembakan sempat memaksa mereka untuk turun dari bus dan mengecek dokumen identitas mereka.
ADVERTISEMENT
Bus yang membawa 7 penumpang itu sedang menuju Lahore di barat daya provinsi Balochistan. Balochistan berbatasan dengan Afghanistan dan Iran, dan merupakan medan pertempuran utama dalam perang Pakistan melawan separatis yang menginginkan daerah otonomi yang lebih besar dan pembagian sumber daya alam di sana.
Dalam beberapa bulan terakhir terjadi peningkatan penyerangan terhadap pasukan keamanan, proyek infrastruktur China, dan pekerja dari provinsi Punjab yang oleh para militan dinilai mengeksploitasi sumber daya Balochistan.
Pejabat senior pemerintah, Waqar Khurshid Alam, mengatakan kelompok beranggotakan sekitar 40 orang menghentikan sejumlah bus dan kendaraan di jalan tol di distrik Barkhan, Balochistan, mengecek dokumen identitas mereka, kemudian memaksa mereka turun dari bus dan menembak mereka.
Alam juga mengatakan, ketujuh korban tewas berasal dari Punjab.
ADVERTISEMENT
"Orang-orang bersenjata menyeret kaki kakak laki-laki saya dari bus setelah mengecek kartu identitasnya, tapi dia tidak melakukan apa-apa terhadap kami," kata seorang perempuan dari kota Faisalabad di Punjab.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dan motif penembakan masih belum diketahui. Pejabat mengatakan wilayah itu sudah ditutup, namun penyerang telah kabur.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengatakan kelompok bersenjata itu akan diadili.
"Mereka yang membahayakan nyawa dan harta benda warga sipil yang tidak bersalah akan membayar harga yang mahal," kata Sharif dalam sebuah pernyataan.
Kejadian serupa terjadi pada Agustus 2024 ketika kelompok bersenjata menembak mati 23 orang setelah mengecek kartu identitas mereka dan membakar kendaraan mereka.
Serangan itu merupakan gelombang kekerasan yang dilakukan militan separatis di Balochistan yang menargetkan kantor polisi, infrastruktur, dan warga sipil. Setidaknya 73 orang tewas dalam rangkaian serangan saat itu.
ADVERTISEMENT