7 Saksi Diperiksa di Kasus Sekeluarga Tewas Keracunan di Bekasi

14 Januari 2023 23:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki. Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki. Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polisi telah memeriksa tujuh saksi dalam kasus sekeluarga tewas keracunan di Kelurahan Ciketingudik, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, Sabtu (14/1). Ketujuh saksi tersebut merupakan pemilik kontrakan, tetangga, hingga pemilik warung di sekitar rumah korban.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah memeriksa saksi, ada tujuh orang, baik yang tinggal di sekitar rumah kontrakan, pemilik kontrakan, maupun pemilik warung," kata Kapolres Bekasi Kota Kombes Hengki, Sabtu (14/1).
Hengki menuturkan, pemilik warung di sekitar rumah korban diperiksa karena menurut keterangan salah satu korban yang selamat, mereka sempat membeli minuman dari warung tersebut. Produk tersebut saat ini juga sedang diperiksa kandungannya.
"Yang diinfokan dari yang masih hidup, malam hari [dia] membeli kopi merek atau produk tertentu. Itu sedang kami periksa [produknya] di laboratorium forensik," jelas Hengki.
Terdapat tiga orang yang tewas dalam kasus ini, yakni:
ADVERTISEMENT
Sementara itu, dua korban lainnya, MDS alias Dede (adik ipar Ai) dan Neng Risti alias Ayu (anak Ai dengan suami keduanya, Wowon) selamat. Kedua korban selamat masih dirawat di RSUD Bantargebang.
"Korban atas nama MDS masih dirawat di ICU RSUD Bantargebang, satu lagi [korban] atas nama NA dirawat di kamar biasa. Saat ini sudah mulai membaik kondisinya. Yang di ICU juga sudah bisa bicara, tinggal tunggu pemulihan," ucap Hengki.
Saat ini polisi juga masih mencari keberadaan Wowon (54), yang merupakan suami kedua Ai setelah bercerai dari Didin. Wowon juga merupakan mantan suami dari ibu kandung Ai yang sudah meninggal.