7 Situs Bersejarah yang Dihancurkan ISIS

23 Juni 2017 15:43 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ISIS (Foto: REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ISIS (Foto: REUTERS)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tak hanya melawan koalisi militer dari beberapa negara di medan pertempuran, ISIS sejak berdiri tiga tahun lalu juga melancarkan apa yang disebut dengan "war on cultural heritage".
ADVERTISEMENT
Berkali-kali ISIS mengeluarkan video berisi penghancuran artefak-artefak kuno, seperti penghancuran Kuil Baalshamin, salah satu sisa situs Palmyra, pada Agustus 2015.
Dan baru Rabu pekan ini (21/6), ISIS menghancurkan Masjid Agung Al Nuri, yang bersamaan dengan minaret Al Hadbanya, menjadi ikon kota Mosul, Irak, selama hampir 840 tahun.
Masjid yang gambarnya muncul di pecahan uang 10.000 dinar Irak itu kini rata dengan tanah, meninggalkan puing-puing samar sisa-sisa kejayaan Nur Al Din Mahmoud Zangi, penguasa yang pada abad ke-12 berupaya keras menyatukan kekuatan-kekuatan Arab untuk melawan para tentara Salib dari Eropa.
Tentu saja, ISIS yang beringas tak hanya menghancurkan dua situs tersebut. Sampai Juni 2017, setidaknya 28 situs kebudayaan telah mereka hancurkan. Targetnya beragam, dari masjid, gereja, situs budaya antik, hingga perpustakaan.
ADVERTISEMENT
Berikut kumparan membeberkan 7 dari 28 situs yang telah dihancurkan oleh ISIS:
1. Khorsabad (Irak)
Kota kuno berusia 2.700 tahun di timur laut Irak, Khorsabad, dikenal lewat patung raksasa banteng bersayap berkepala manusia.
Pejabat Irak yang mengelola peninggalan antik bangsanya, Qais Rasheed, mengatakan pada Reuters, "Kota ini telah dijarah, terutama beberapa bagian dari kuilnya. Kami tidak tahu pasti seberapa jauh kerusakan. Tapi jelas mereka menjarah dan menghancurkan isinya."
Khorsabad dibangun pada tahun 717 hingga 706 sebelum masehi oleh Raja Assyria, Sargon II. Sebelum kependudukan ISIS, relief-reliefnya masih tersimpan baik, menunjukkan kemenangan bangsa Assyria dan barang-barang milik keluarga kerajaan.
2. Patung Singa Assyria (Suriah)
Patung Singa Assyria (Foto: Heritage for Peace)
zoom-in-whitePerbesar
Patung Singa Assyria (Foto: Heritage for Peace)
Patung singa tersebut awalnya berasal dari situs arkeologis Arslan Tash yang berada dekat Aleppo. Pada 1980-an, patung yang kini telah dihancurkan menggunakan buldozer itu dipindahkan ke kota Raqqa.
ADVERTISEMENT
Patung tersebut berasal dari abad ke-8 sebelum masehi, dan menjadi patung selamat datang pada gerbang masuk wilayah Arslan Tash --kota yang dikuasai Kerajaan Assyrian pada abad 9 sebelum masehi.
3. Masjid Nabi Yunus (Jonah's Tomb, Irak)
Masjid dan Makam Nabi Yunus (Foto: Associated Press)
zoom-in-whitePerbesar
Masjid dan Makam Nabi Yunus (Foto: Associated Press)
Masjid Nabi Yunus berdiri di Mosul, Iraq, dekat tembok Nineveh. Masjid ini dipercaya menjadi tempat pemakaman Nabi Yunus, yang diceritakan ditelan oleh ikan paus dalam kisah di Alquran maupun Alkitab.
Masjid tersebut dibangun di sebuah situs arkeologis pada abad ke-8 sebelum masehi, dan hingga tahun 2014 masih menjadi tujuan berkunjung masyarakat dunia dari beragam kepercayaan.
Semua itu kini tinggal kenangan. ISIS menghancurkannya dengan bengis.
4. Nimrud (Irak)
Relief di Nimrud (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Relief di Nimrud (Foto: Wikimedia Commons)
Sisa-sisa bangunan kota kuno yang terdapat di sebelah Sungai Tigris di selatan Mosul ini juga kini rata dengan tanah. Pasukan ISIS menghancurkannya menggunakan buldozer dan alat militer berat.
ADVERTISEMENT
Nimrud sendiri ditemukan pada abad 13 sebelum masehi dan menjadi ibu kota kerajaan Assyria Baru.
Pada situs tersebut, terdapat istana Ashurnasirpal, Raja Assyria, dan sejumlah relik kuno dan patung-patung yang masih berada di lokasi asli mereka.
UNESCO menyebut perusakan Nimrud sebagai "kejahatan perang".
5. Hatra (Irak)
Penghancuran Hatra (Foto: ISIS)
zoom-in-whitePerbesar
Penghancuran Hatra (Foto: ISIS)
Hatra merupakan kota tua yang berusia lebih dari 2.300 tahun. Letaknya di sebelah selatan kota Mosul, Irak. Ia dijarah, berbagai patungnya dihancurkan, dan sisa-sisa kotanya diratakan dengan tanah. Keterlaluan.
Padahal, Hatra adalah situs yang sangat berharga bagi dunia. Ia masuk dalam daftar situs Warisan Kebudayaan Dunia versi UNESCO.
Di dalamnya terdapat kompleks kuil yang memadukan arsitektur Hellenistis dan Roman, menggunakan gaya dekorasi Timur.
ADVERTISEMENT
Kota tua yang sempat selamat dari invasi Roma tahun 116 dan 198 masehi karena tembok-tembok tinggi yang mengelilinginya, kini malah harus hancur di tangan ISIS. Sungguh sayang.
6. Palmyra (Irak)
Penghancuran Palmyra (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Penghancuran Palmyra (Foto: Wikimedia Commons)
Palmyra bertahan selama berabad-abad di padang gurun di sebelah timur Damaskus sebagai oasis dan destinasi istirahat para rombongan yang berjalan di Jalur Sutera. Ia juga bagian dari Dinasti Roma, sebuah kota metropolis yang kaya.
Palmyra mencapai puncak kejayaannya di abad ketiga, ketika ia dipimpin oleh Ratu Zenobia dan memberontak pada Roma.
Hingga sebelum pendudukan ISIS, Palmyra menjadi destinasi wisata yang menyumbang pundi terbanyak bagi Suriah.
Jelas, hal tersebut berubah setelah ISIS mengambil alih kota pada Mei 2015. Awalnya, ISIS berjanji akan meninggalkan situs Palmyra sendirian. Namun janji tersebut diingkari. Bahkan, Khaled Al Asaad, arkeologis Suriah yang menjaga situs tersebut, dieksekusi di depan publik dan kepalanya digantung pada salah satu patung.
ADVERTISEMENT
Palmyra dihancurkan pada Agustus 2015. Kota cantik itu lenyap sudah.
7. Masjid Al Nuri dan Minaret Al Hadba (Irak)
Masjid al-Nuri di Mosul, Irak (Foto: AP Photo/Jassim Mohammed)
zoom-in-whitePerbesar
Masjid al-Nuri di Mosul, Irak (Foto: AP Photo/Jassim Mohammed)
Menjadi ikon kota Mosul selama lebih dari 8 abad, Masjid Al Nuri dan Minaret Al Hadba kini berubah menjadi puing-puing tak berguna.
Tak hanya dihancurkan, perusakannya justru digunakan sebagai narasi melawan Barat, menyebut pasukan koalisi yang menghancurkan masjid itu lewat bom-bom yang dijatuhkan lewat serangan udara.
Apa pendapatmu soal penghancuran-penghancuran barbar tersebut?