Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
22 Ramadhan 1446 HSabtu, 22 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
718 Rumah di Sumedang Terendam Banjir, Ratusan Warga Mengungsi
16 Maret 2025 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Banjir melanda Desa Cihanjuang, Desa Sindanggalih, Desa Sindangpakuon dan Desa Sukadana di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (15/3). Ini disebabkan hujan deras yang melanda kawasan itu.
ADVERTISEMENT
Kepala BPBD Kabupaten Sumedang Atang Sutarno, mengatakan sebanyak 718 rumah warga terendam. Beberapa wilayah juga masih tergenang dengan kedalaman air berkisar antara 20 sentimeter hingga 1 meter.
"Kondisi terkini air sudah menyusut, namun di beberapa tempat masih tergenang. InsyaAllah mudah-mudahan dengan berbagai upaya, air yang tergenang bisa tertarik segera dan bisa terbuang memasuki aliran Sungai Cimande,” kata Atang kepada kumparan melalui sambungan telepon, Minggu (15/3).
Dalam upaya penanganan darurat, BPBD Sumedang telah mengevakuasi warga ke tempat-tempat aman.
"Di sini tidak pakai cara mengungsi, tapi mengevakuasi ke tempat yang lebih aman. Ada yang di rumah sanak famili, ada yang ditempatkan oleh kita. Tenda kita dirikan, tapi rata-rata mereka tidak mau untuk tidur di tenda. Mereka tidur di dekat sekolah, di sekolah, di pesantren, atau di rumah kerabatnya," katanya.
ADVERTISEMENT
Menurut Atang, meski ratusan warga sempat dievakuasi, tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Warga yang sakit, baik sebelum maupun selama banjir, telah mendapatkan penanganan medis.
"Enggak ada (korban meninggal). Aman terkendali. Yang sakit pun sudah ditangani tadi malam. Yang sakit biasa kita bawa ke Puskesmas, di poliklinik, dan kita sudah lakukan penanganan. Bahkan yang sedang sakit sebelum terjadinya banjir juga, kita evakuasi, kita berikan pelayanan kesehatan sebaik mungkin,” pungkas Atang.