Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
745 Orang Lapor Polisi: Jadi Korban Crazy Rich Wahyu Kenzo
10 Maret 2023 20:02 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sebanyak 745 orang melapor ke kepolisian yang menjadi korban penipuan investasi robot trading oleh crazy rich Dinar Wahyu Saptian Dyfrig alias Wahyu Kenzo.
ADVERTISEMENT
"Per hari ini, aduan melalui hotline 745. Memang dari berbagai daerah, kami koordinasi dengan Bareskrim dan Polri," ujar Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Bhudi Hermanto kepada wartawan, Jumat (10/3).
Bhudi mengatakan proses penyidikan kasus penipuan investasi tengah ditangani oleh Polresta Malang Kota. Pihaknya juga dibantu oleh jajaran Polda Jatim untuk pemeriksaan tersangka lebih lanjut.
Dia menuturkan bahwa pihak kepolisian tengah menelusuri aset-aset yang dimiliki oleh Wahyu kenzo ini.
"Per kemarin, kami setelah melaksanakan rilis di Polda, ini dibentuk tim oleh Kapolda yang terdiri dari Krimum, Krimsus, Wasdah, Ditpropam dan Dithub. Tim ini terus berjalan, setelah hasil kemarin setelah rilis, dilakukan pemeriksaan tambahan kepada tersangka," ucapnya.
"Hasil pemeriksaan tambahan ini, kami mencoba menggali aset-aset yang dimiliki oleh tersangka secara pesuasif," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, polisi mendesak pihak tersangka agar segera mengembalikan dana para korban sebagai bentuk tanggung jawabnya.
"Selain proses penyidikan, kami juga memikirkan korban bagaimana untuk restitusi atau kompensasi kerugian-kerugian itu dipertanggungjawabkan oleh tersangka. Ini perlu dipikirkan, selain proses hukum, ada kewajiban tersangka dan penasihat hukumnya untuk keluarga segera menyelesaikan withdraw kepada para korban, ini untuk asas keadilan. Harus dikembalikan seutuhnya atau sebagian," tandasnya.
Wahyu Kenzo ditangkap oleh jajaran Polresta Malang Kota pada Sabtu (4/3). Ia ditahan atas kasus penipuan investasi. Wahyu diduga menipu korban sebanyak 20 ribu hingga 25 ribu orang yang berinvestasi.
Live Update