8 Aliran Uang Kementan ke Anak-anak SYL: Beli Mobil, Perawatan Wajah, Khitanan

Syahrul Yasin Limpo di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (6/5/2024). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO

Sejumlah fakta terkuak dalam persidangan kasus dugaan gratifikasi dan pemerasan yang dilakukan oleh eks Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).

Tak hanya penerimaan uang untuk kebutuhan pribadi SYL, namun nama anaknya. Sejumlah saksi mengungkapkan beberapa aliran dana yang dikeluarkan Kementan untuk kebutuhan dua anak SYL, Indira Chunda Thita dan Kemal Redindo. Apa saja?

1. Terapi Stem Cell Rp 200 juta

Indira Chuna Thita dan sang ayah, Syahrul Yasin Limpo. Foto: Dok. PT Petrokimia Gresik dan kumparan

Kesaksian Sesditjen Tanaman Pangan Kementan, Bambang Pamuji, mengungkap aliran dana dari Ditjen Tanaman Pangan untuk biaya terapi stem cell putri SYL yang juga anggota DPR dari NasDem, Indira Chunda Thita.

Dari persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (15/5), Bambang menyebut permintaan pembayaran terapi stem cell sebesar Rp 200 juta itu disampaikan oleh mantan ajudan SYL, Panji Hartanto.

2. Sewa Vila di Bali Rp 32 Juta

Syahrul Yasin Limpo, Senin (13/5/2024). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO

Anak SYL, Indira Chunda Thita, disebut juga pernah menyewa vila di Bali pada tahun 2021. Uang sewanya diduga dibayarkan dana dari Kementan.

Jaksa menunjukkan bukti rekap pengeluaran urunan dari Ditjen Tanaman Pangan Kementan tahun 2021, totalnya Rp 1.181.150.000.

Dalam rekap itu, tertulis "Sewa Villa an Dwi Octaviana pada 27 Desember 2021". Nilainya Rp 32.500.000. "Permintaan Bu Thita," kata Bambang.

3. Beli Sound System Rp 21 Juta

Bambang juga menyebut Thita pernah membeli pengeras suara atau sound system seharga Rp 21 juta yang tagihannya kemudian dimintakan ke Kementan.

4. Renovasi Kamar Rp 200 Juta

Kemal Redindo Syahrul Putra, anak Syahrul Yasin Limpo. Foto: dkpn.sulselprov.go.id/

Putra SYL yang merupakan seorang ASN, Kemal Redindo Syahrul Putra, juga pernah meminta uang sejumlah Rp 200 juta kepada pejabat Kementan. Uang itu digunakan untuk renovasi kamar.

Hal itu terungkap dari kesaksian Kepala Bagian Umum Ditjen Perkebunan Kementan, Sukim Supandi, yang menjadi saksi dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (13/5).

5. Biaya Aksesoris Mobil Rp 111 Juta

Sukim juga mengungkapkan bahwa Redindo yang biasa dipanggil Dindo pernah meminta uang sejumlah Rp 111 juta yang digunakan untuk membeli aksesoris mobil.

Kala itu, Sukim tengah menemani SYL kunjungan kerja ke Makassar. Di sana, ia kemudian bertemu dengan Dindo. Permintaan uang Rp 111 juta itu, lanjut dia, disampaikan Dindo lewat WhatsApp.

6. Flu dan Batuk

Syahrul Yasin Limpo, Senin (13/5/2024). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO

Sub Koordinator Pemeliharaan Biro Umum dan Pengadaan Kementan, Ignatius Agus Hendarto, mengungkapkan penggunaan uang dari vendor Kementan untuk kebutuhan pelayanan kesehatan dan perawatan kecantikan keluarga SYL, salah satunya Thita.

Ignatius menyebut pelayanan kesehatan untuk Thita itu misalnya untuk sakit batuk dan flu. Ignatius mengaku terpaksa untuk memenuhi kebutuhan itu.

Ignatius menyebut, pelayanan kecantikan untuk istri dan putri SYL itu dibiayai dengan meminjam uang ke vendor yang memiliki proyek di Kementan. Dia mengaku bahwa pernah ditagih oleh vendor tersebut untuk melunasi pinjaman itu.

7. Patungan Beli Mobil Rp 500 Juta

Eks Koordinator Substansi Rumah Tangga Kementan, Arief Sopian, mengaku pernah diminta untuk mencarikan uang yang digunakan membeli mobil untuk anak SYL. Kejadiannya sekitar Maret 2022.

Sejumlah pejabat eselon I Kementan mengumpulkan uang untuk membeli mobil Toyota Innova seharga Rp 500 juta.

Arief mengungkapkan, mobil Innova itu dikirimkan ke rumah anak SYL, Indira Chunda Thita, di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

8. Biaya Khitanan-Ultah Anak Kemal Redindo

Syahrul Yasin Limpo, Jumat (17/5/2024). Foto: Reno Esnir/Antara Foto

Eks Kepala Bagian Rumah Tangga Biro Umum dan Pengadaan Kementan, Abdul Hafidh, mengungkapkan biaya khitanan dan ultah cucu SYL ditanggung oleh Kementan.

Hafidh mengaku lupa berapa biaya yang dikeluarkan untuk menanggung khitanan dan ulang tahun cucu SYL itu. Namun, dia memastikan bahwa nominal untuk biaya khitanan cucu SYL tak sampai ratusan juta rupiah.

Total Rp 44,5 Miliar

Syahrul Yasin Limpo, Rabu (24/4/2024). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO

SYL dalam kasus hukum yang menjeratnya diduga melakukan pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Kementan. Uang kemudian dikumpulkan SYL melalui orang kepercayaannya, yakni Kasdi Subagyono dan Muhammad Hatta.

Uang dikumpulkan dari lingkup eselon I, para dirjen, kepala badan, hingga sekretaris masing-masing eselon I.

Besarannya mulai dari USD 4.000-10.000. Total uang yang diduga diterima SYL ialah sebesar Rp 13,9 miliar. Namun dalam akhir penyidikan KPK, nilainya membengkak menjadi Rp 44,5 miliar.

Hasil rasuah itu lalu diduga digunakan untuk keperluan pribadi. Antara lain untuk pembayaran cicilan kartu kredit hingga cicilan pembelian mobil Toyota Alphard milik SYL, politikus senior NasDem.