8 Daerah di Jateng Terendam Banjir: Tegal, Semarang, hingga Pati

1 Januari 2023 15:33 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga melintasi genangan banjir rob di desa Kertawangunan, Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (31/12/2022). Foto: Dedhez Anggara/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Warga melintasi genangan banjir rob di desa Kertawangunan, Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (31/12/2022). Foto: Dedhez Anggara/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BNPB melaporkan, sejumlah wilayah di Pantai Utara, Jawa Tengah, terendam banjir di malam pergantian tahun. Ribuan orang mengungsi.
ADVERTISEMENT
Berikut titik dan korban mengungsi akibat banjir yang dilaporkan BPBD Jawa Tengah melalui BNPB per Minggu, (1/1):
Kondisi jalur kereta api yang terendam banjir di Semarang, Minggu (1/1/2023). Foto: KAI
Selain di Pantura, banjir juga melanda Kabupaten Grobogan meliputi Kelurahan Grobogan, Desa Tanggungharjo dan Desa Putatsari di Kecamatan Grobogan, Desa Klambu di Kecamatan Klambu dan Desa Tarub di Kecamatan Tawangharjo.
ADVERTISEMENT
Khusus di Kota Semarang, banjir merendam Stasiun Besar Tawang. Mengakibatkan adanya kendala pada perjalanan kereta api.
Kepala Pelaksana BPBD Jawa Tengah, Bergas C. Penanggungan, melaporkan, untuk mengurangi dampak banjir tersebut, beberapa pompa air diaktifkan. Tersebar di Kandang Kebo, Plamongan, Manggis, Banjardowo dan Muktiharjo Lor.
"Beberapa warga juga telah dievakuasi ke tempat yang aman oleh BPBD Kota Semarang bersama instansi terkait lainnya," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Minggu (1/1).
Muhari melanjutkan, dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar pengungsi, telah didirikan dapur umum di tempat-tempat terdampak tersebut.
Di Demak, kata Muhari, petugas telah bersiaga sejak pagi untuk kaji cepat akibat banjir dan melakukan upaya penanganan darurat bersama unsur terkait. "Saat ini, tim masih berada di wilayah untuk pendataan lebih lanjut," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Muhari melaporkan, hingga saat ini belum ada korban jiwa dalam bencana banjir di sejumlah tempat di atas.
"Hingga saat ini seluruh BPBD di wilayah terkait terus melakukan asesmen, berkoordinasi dengan instansi terkait, melakukan upaya pemenuhan hak dasar bagi warga terdampak, evakuasi dan penyelamatan serta upaya penanganan darurat lainnya," ungkap Muhari.
Plt Kapusdatin BNPB Abdul Muhari. Foto: BNPB
Ia menambahkan, cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan lebat dan angin kencang masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Jawa Tengah hingga esok hari. Seperti yang dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
BNPB mengimbau seluruh unsur pemerintah daerah dan masyarakat agar dapat mengantisipasi adanya potensi bencana susulan yang dapat dipicu oleh fenomena cuaca ekstrem.
"Upaya seperti pemantauan kondisi sungai, pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air, monitoring kondisi tanggul, jalan dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan lebat disarankan perlu dilakukan secara berkala," pungkasnya.
ADVERTISEMENT