8 Kasus Penyiksaan Hewan yang Bikin Geram Publik di 2017

29 Desember 2017 18:25 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anjing disiksa. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anjing disiksa. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sepanjang 2017 media sosial tak hanya dibanjiri kisah-kisah inspirasi, pembunuhan, selebriti, maupun politik, tetapi kisah penyiksaan hewan juga turut meramaikan jejaring sosial. Mulai dari seekor rusa yang diberi alkohol oleh pengunjung hingga seekor anjing yang disiksa pemiliknya hingga mati.
ADVERTISEMENT
Berikut kumparan (kumparan.com) rangkum 8 penyiksaan terhadap hewan sepanjang 2017:
1. Anjing dipukul dan dicekik pemiliknya
Bruno, anjing yang mengalami kekerasan. (Foto: Instagram/gardasatwaindonesia)
zoom-in-whitePerbesar
Bruno, anjing yang mengalami kekerasan. (Foto: Instagram/gardasatwaindonesia)
Pada awal April 2017, sebuah video penyiksaan anjing beredar di media sosial. Dalam video tersebut, seekor anjing bernama Bruno dipukul dan dicekik oleh pemiliknya. Seorang warga yang menyaksikan penyiksaan tersebut mengadu ke LSM Garda Satwa Indonesia dan Polsek Kebun Jeruk, Jakarta Barat.
Akhirnya pada Rabu (5/4), di kawasan Kebun Jeruk, Jakarta, Garda Satwa Indonesia bekerja sama dengan Polsek Kebun Jeruk berhasil mengevakuasi anjing berusia tujuh bulan itu dari pemiliknya.
Tak ada perlawanan dari pemilik Bruno saat kediamannya didatangi oleh tim Garda Satwa Indonesia dan personel kepolisian. Dia hanya membela diri bahwa aksi pemukulan itu untuk mendidik Bruno. Namun polisi dan saksi pelapor menilai, pemukulan itu dilakukan sebagai bentuk penyiksaan. Meski sempat mengalami penyiksaan, Bruno berhasil diselamatkan.
ADVERTISEMENT
"Tapi akhirnya dia mengakui berniat mukulin, sering melempar," ujar Anisa Ratna, sekretaris Garda Satwa Indonesia.
2. Anjing ditemukan dalam keadaan kaki terpotong
Tak hanya Bruno, pada akhir April 2017, penyiksaan hewan kembali terjadi pada seekor anak anjing berbulu cokelat yang ditemukan dalam kondisi sangat mengenaskan, di dekat sebuah pabrik di Bangka Belitung. Anjing nahas tersebut kedua kaki depannya terpotong.
Anjing yang diketahui bernama Brownies itu akhirnya dibawa ke Jakarta untuk mendapat perawatan. Kisah Brownies ini diunggah di akun Facebook Garda Satwa Indonesia. Karena kondisi awal yang sudah sangat parah, Brownies harus diamputasi sampai bagian siku untuk menghindari pembusukan ke semua area luka. Belum diketahui pelaku penyiksaan terhadap Brownies.Saat ini Brownies berada di bawah perlindungan Garda Satwa Indonesia.
ADVERTISEMENT
3. Kuda kelelahan dicambuki di Depok
Kuda kelelahan (Foto: Facebook : Rizal Chaniago)
zoom-in-whitePerbesar
Kuda kelelahan (Foto: Facebook : Rizal Chaniago)
Tak hanya anjing, kali ini seekor kuda juga menjadi korban penyiksaan. Video yang beredar pada April 2017 yang diunggah dalam akun Instagram @gardasatwaindonesia kembali menghebohkan netizen. Video tersebut tampak seeekor kuda yang kelelahan yang kemudian dicambuki.
"Sama halnya seperti manusia, sekuat apapun apabila dipaksa kelelahan bisa saja sakit, pingsan dan terjatuh. Kemungkinan besar kuda ini tak hanya sedang lelah tapi juga sedang sakit," tulis Garda Satwa Indonesia dalam Instagramnya.
Garda Satwa juga mengimbau pemerintah untuk merevisi undang-undang perlindungan satwa. Menurutnya revisi undang-undang perlindungan satwa perlu dilakukan untuk menghindari kondisi seperti ini terjadi lagi supaya pelaku penyiksaan, penelantaran pada dapat terkena sanksi keras.
4. Pengunjung beri alkohol pada rusa
Pelaku pemberi minuman alkohol pada hewan. (Foto: Instagram/doniherdaru)
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku pemberi minuman alkohol pada hewan. (Foto: Instagram/doniherdaru)
Pada Selasa (14/11), netizen dihebohkan dengan sekelompok anak muda yang memberikan minuman keras kepada hewan di Taman Safari Indonesia. Mereka dengan sengaja memberikan minuman beralkohol dan mengunggahnya ke media sosial yang kemudian menjadi viral.
ADVERTISEMENT
Video pendek itu diunggah ulang oleh akun Instagram @doniherdaru. Dalam video yang diambil dari Insta Story akun bernama @alyccaaa dan @philipbiondi ini, terlihat ada 2 orang pria dan 1 wanita berada di bagian tengah mobil. Menanggapi hal ini, Taman Safari Indonesia pun memberikan pernyataan dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib.
Philip Biondi (27) dan Alyssa Dwi Fitri (25), para pelaku pemberi miras ke rusa ini akhirnya menemui secara langsung pihak manajemen Taman Safari. Kedatangan mereka untuk menyampaikan permohonan maaf secara langsung ke pihak Taman Safari atas kejadian yang viral di media sosial beberapa waktu yang lalu.
"Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan maaf secara langsung dan terbuka kepada pihak Taman Safari dan juga masyarakat Indonesia, serta masyarakat Internasional," ujar Philip, di Taman Safari Indonesia, Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/12).
ADVERTISEMENT
5. Kalah balapan, anjing disiksa hingga mati
Blue, anjing yang menangis. (Foto: Facebook: Saving Carson Shelter Dogs)
zoom-in-whitePerbesar
Blue, anjing yang menangis. (Foto: Facebook: Saving Carson Shelter Dogs)
Penyiksaan hewan pada 2017 juga ramai di media sosial China, yaitu penyiksaan anjing karena kalah balapan greyhound. Seorang laki-laki tampak mengayunkan seekor anjing yang tak berdaya. Laki-laki itu memegang kepala anjing dan kemudian membantingnya sampai ke tanah 3 kali hingga tubuh anjing itu hancur dan tewas.
Dalam video tersebut, di samping bangkai anjing yang dipenuhi oleh darah, pemilik itu berkata "Dia kalah balapan, jadi saya akan memakan dagingnya,".
Namun sayang, China sendiri tidak memiliki hukum terkait tindakan penyiksaan hewan. Oleh sebab itu, laki-laki yang menyiksa anjing greyhound tersebut tidak akan menerima konsekuensi apapun.
6. Anjing terkunci dalam mobil selama 8 jam
Valent, anjing jenis maltese dan pemiliknya (Foto: Dok. Elishia)
zoom-in-whitePerbesar
Valent, anjing jenis maltese dan pemiliknya (Foto: Dok. Elishia)
Seekor anjing jenis Maltese bernama Valentine atau yang akrab disapa Valent ramai diperbincangkan pada awal Desember 2017 lantaran ditemukan terkunci di dalam mobil yang ditinggalkan pemiliknya selama delapan jam di parkiran mall Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada Jumat (1/12).
ADVERTISEMENT
Valent ditemukan oleh seorang pengunjung yang bernama Tommy Prabowo, tengah menggonggong dari dalam mobil. Wajar saja karena Valent tidak ditinggalkan makanan dan minuman oleh pemiliknya. Belum berhenti, keesokan harinya, Sabtu (2/12), Valent lagi-lagi ditemukan dalam keadaan terkunci di mobil. Kali ini di parkiran mal Gandaria City, Jakarta Selatan.
Setelah menjadi sorotan, pemilik Valent, Elishia akhirnya buka suara. Elishia mendatangi Polsek Tanah Abang untuk melakukan mediasi bersama Tommy Prabowo dan perwakilan Garda Satwa Indonesia pada Senin (4/12). Meski disebut telah menelantarkan anjing peliharaannya, Elishia mengaku bahwa dirinya sangat sayang terhadap Valent. Hingga saat ini Valent masih dipelihara pemiliknya.
7. Anjing dibakar di Jimbaran
Anjing dibakar orang tak dikenal di Jimbaran. (Foto: dok. I Made Putra Wahyuda)
zoom-in-whitePerbesar
Anjing dibakar orang tak dikenal di Jimbaran. (Foto: dok. I Made Putra Wahyuda)
Seekor anjing bernama Pino juga menjadi korban penyiksaan. Pino pulang ke rumah pemiliknya di Jalan Nuansa Barat, Taman Griya, Jimbaran, Bali, dalam keadaan tak biasa. Pino kembali dengan kondisi luka bakar dan bau minyak tanah pada Kamis (7/12).
ADVERTISEMENT
I Made Putra Wahyuda (19) begitu terkejut mendapati kondisi Pino yang sangat mengenaskan tersebut.
"Kemarin pagi anjing itu saya keluarkan seperti biasa, siangnya jam 12-an, anjing itu pulang sudah gosong dan bau minyak tanah," ujar Wahyuda saat dihubungi kumparan, Jumat (8/12).
Wahyuda lalu segera memberikan pertolongan pertama dengan cara memandikan dan melumuri luka Pino menggunakan kunyit serta mengompresnya dengan es batu. Ia belum mengetahui siapa pelaku pembakaran terhadap anjingnya. Meski begitu, ia menduga jika pelakunya merupakan tetangganya yang tidak suka dengan hewan.
8. Warga Surabaya bunuh anjing untuk dimakan
Ilustrasi telinga anjing yang tidak dipotong (Foto: publicdomainpictures.net)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi telinga anjing yang tidak dipotong (Foto: publicdomainpictures.net)
Tak sampai di situ, kasus penyiksaan hewan juga kembali terjadi pada Minggu (26/12) kemarin. Seekor anjing di Surabaya dipukuli hingga mati. Video penyiksaan itu pertama kali diunggah pada 26 Desember lalu. Dalam rilis yang diterima kumparan. Jumat (29/12), diduga pemukulan tersebut dilakukan oleh seorang mahasiswa fakultas hukum di salah satu universitas swasta terkemuka di Surabaya. Diketahui anjing tersebut dipukuli hingga mati untuk kemudian dijadikan menu makanan oleh HRM dan teman-temannya.
ADVERTISEMENT
“Penyiksa hewan berinisial HRM. Video penyiksaan itu tersebar di media sosial, dalam video itu terlihat, HRM memukuli anjing yang dalam keadaan terikat,” kata salah satu pelapor, Donnie.
Dihubungi terpisah, Annie, seorang animal lovers Surabaya yang juga salah satu pelapor atas kasus ini mengatakan, proses mediasi yang harusnya dilakukan terkendala dengan jadwal kampus. Walaupun begitu, Annie bersama komunitas pecinta hewan tetap akan berkunjung ke kampus tersebut. Ia berharap, masyarakat tidak melakukan penyiksaan kepada anjing atau hewan lainnya. Karena menurutnya, anjing juga punya perasaan dan punya hak untuk hidup.