8 Napi Lapas Perempuan Denpasar Tenggak Disinfektan Campur Nutrisari, 1 Tewas

11 Juni 2021 10:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Penjara. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penjara. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sebanyak 8 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Perempuan Klas II A Denpasar menenggak cairan disinfektan dicampur nutrisari. Akibatnya, satu di antaranya meninggal.
ADVERTISEMENT
"Iya mereka meminum disinfektan mencampur dengan nutrisari. Kami lagi kebingungan ini semua, enggak menyangka akan mencampur dengan nutrisari," kata Kalapas Perempuan Klas II A Denpasar, Lili, saat dihubungi, Jumat (11/6).
Lili mengatakan, insiden ini terungkap pada Kamis (10/6) malam kemarin. 8 WBP dari Blok C mengaku maagnya kambuh sehingga mengalami sakit perut tak tertahankan. Mereka lalu dibawa ke klinik yang ada di lapas.
Ilustrasi lapas. Foto: Getty Images
Dokter di lapas curiga dengan sakit yang diidap para WBP. Namun, Para WBP keras kepala dengan menyatakan maag kambuh. Sekitar pukul 05.00 WITA dini hari tadi, 8 WBP ini muntah-muntah. Sakit perutnya semakin parah.
Mereka akhirnya mengaku menenggak cairan disinfektan pada Selasa (8/6) lalu.
"Mereka mengeluh sakit maag kan, tapi tiba-tiba muntah-muntah dan dokter curiga, paksa bertanya dan mereka ada yang mengaku, "Bu kami minum ini (disinfektan)," kata Lili.
ADVERTISEMENT
Tim dokter Lapas lalu langsung melarikan para WBP ini ke RSUP Sanglah. Sekitar pukul 05.30 WITA, satu orang di antaranya tak tertolong dan dinyatakan meninggal di RSUP Sanglah.
Ilustrasi Disinfektan Foto: Dok. Shutterstock
7 WBP lainnya kini menjalani perawatan intensif di UGD RSUP Sanglah. Kondisi kesehatan mereka dikontrol ketat. Lili mengaku kondisi mereka telah membaik.
"Kondisi mereka membaik," kata dia.
Lili menyatakan, di setiap blok lapas memang disediakan cairan disinfektan sebagai salah satu syarat protokol kesehatan mencegah penularan virus corona. Lili enggan membeberkan lokasi penyimpanan disinfektan. Ia menduga para WBP mencuri disinfektan tersebut.
"Ini kita selalu kawal (pemakaian disinfektan) ini bisa macam-macam caranya mencuri dia ambilnya, di Lapas sudah tidak ada narkoba mereka menggunakan berbagai macam celah (untuk mengkonsumsi narkoba)," jelas dia.
Ilustrasi disinfektan di rumah. Foto: Shutter Stock
Lili mengatakan, akan memperketat pengawalan pemakaian cairan disinfektan di dalam lapas. Ia telah mengumpulkan seluruh WBP mengedukasi bahaya meminum cairan disinfektan.
ADVERTISEMENT
"Mereka langsung kita kumpulkan kasih tahu bahaya dan bisa menyebabkan kematian, sebenarnya mereka tahu tapi kita akan ingatkan lagi," kata dia.
Hingga kini, belum diketahui motif para WBP ini nekat menenggak disinfektan dicampur nutrisari.