Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
8 Orang Luka Ringan Akibat Konser Musik Berujung Ricuh di Mal di Yogya
13 Juni 2022 14:27 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Kapolsek Gondokusuman Kompol Surahman mengungkapkan sebanyak 8 orang mengalami luka ringan akibat ricuh konser musik di Lippo Plaza Mal Yogyakarta pada Minggu (12/6) malam. Konser tersebut juga tak membuat pemberitahuan acara ke pihak kepolisian.
ADVERTISEMENT
"Korban luka sudah terdata, luka-luka kecil itu ada 8 orang tapi tidak patah atau apa hanya luka kecil," kata Surahman saat mengecek lokasi kericuhan, Senin (13/6).
Surahman menjelaskan, kericuhan ini terjadi pada Minggu (12/6) pukul 20.30 WIB. Pengunjung berbondong-bondong datang untuk menonton band Strada di Sevensky. Kericuhan terjadi diduga karena banyak pengunjung yang tak bisa masuk.
"Reda sekitar 30 menit dari laporan yang dilaporkan anggota saya dan didatangi anggota sudah bubar," katanya.
Sementara itu, Manajer Operasional Expo Productions, Hangga Bagaswara, selaku penyelenggara acara menuturkan bahwa band tersebut sudah reguler tampil di Sevensky. Beberapa kali band tampil tetapi berjalan dengan baik.
Namun, dia tak tahu mengapa pada malam terjadinya kericuhan, pengunjung yang datang jauh lebih banyak dari biasanya.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak bisa memasukkan pengunjung dikarenakan area Sevensky yang terbatas jumlahnya. Nah waktu pengunjung yang tidak boleh masuk itu sudah di depan voucher box sudah banyak kami sudah menginformasikan berkali-kali dengan mic bahwa pengunjung tidak bisa masuk karena area sudah penuh dan kami informasikan bahwa diharapkan atau kami persilakan untuk pulang dengan tertib," kata Hangga saat dihubungi.
"Nah yang di depan voucher box itu sudah mulai pecah, tenang, tertib, pulang perlahan-lahan. Dia tidak mengumpul lagi. Tinggal yang di depan pintu masuk ada yang sekitar 20-30 orang tetap ingin masuk tapi kami belum bisa. Akhirnya kami ke depan pintu masuk menginformasikan kembali seperti yang di depan voucher box bahwa pengunjung tidak bisa masuk dan diharapkan bisa pulang dengan tertib," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Namun, saat panitia menyampaikan informasi tersebut, ada 2 sampai 3 orang yang membuat pernyataan yang provokatif. Pernyataan itu yang diduga membuat orang yang hadir merangsek dan terjadilah kericuhan.
"Tapi kami informasikan kembali lalu sebagian dari mereka tenang. Kami putuskan untuk membuka pintu keluar. Jadi pintu keluar pintu dan masuk kami dua pintu yang berbeda. Pintu masuk karena pengunjung yang di depan pintu masuk ini sudah tidak terkendali kami putuskan untuk membuka pintu masuk, untuk yang di depan pintu saja. Tapi yang provokator itu tadi 3 orang ternyata masih menendang-nendang pintu," katanya.
Akibat pintu ditendang, pengunjung yang di dalam tidak bisa keluar. Lalu panitia membuka pintu masuk akan tetapi provokator tersebut mengeluarkan kalimat yang memancing pengunjung lain.
ADVERTISEMENT
"Terjadi adu mulut antara pengunjung yang di luar dan pengunjung yang di dalam yang mau keluar. Setelah terjadi adu mulut akhirnya muncullah keributan dan lempar-lemparan itu," pungkasnya.