8 Orang Tewas dalam Serangan Bom Mobil di Ibu Kota Burkina Faso

Serangan di Ibukota Burkina Faso. (Foto: REUTERS/Anne Mimault)

Serangan terjadi di ibu kota Burkina Faso, Ouagadougou, yang mengakibatkan sedikitnya 8 orang tewas. Sementara itu, sekitar 80 orang lainnya mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit sipil dan militer setempat, beberapa di antaranya mengalami luka serius.

Menurut keterangan Menteri Keamanan Burkina Faso Clement Sawadogo, seperti diberitakan CNN Sabtu (3/3), semua korban yang tewas merupakan petugas keamanan. Beberapa pejabat keamanan menyebut bahwa salah satu target dari serangan tersebut adalah Kedutaan Besar Prancis.

Serangan di Ibukota Burkina Faso. (Foto: REUTERS/Anne Mimault)

Berdasarkan keterangan Sawadogo, dipastikan ada dua serangan terkoordinasi pada Jumat (2/3), yakni serangan terhadap Kedutaan Besar Prancis dan markas tentara nasional. Penyerangan dilakukan menggunakan bom mobil.

Hingga saat ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, menurut Menteri Komunikasi Remi Dandjinou saat ini 6 orang penyerang telah diamankan dari lokasi tersebut.

Menteri Luas Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian, menyebut alasan Kedutaan Prancis menjadi sasaran ialah karena Prancis sekutu negara tersebut dalam perang melawan terorisme. Dewan Keamanan PBB pun mengecam serangan itu dan mendukung Burkina Faso memerangi terorisme dan ekstremisme.

Serangan tersebut merupakan ketiga yang terbesar di Ouagadougou dalam dua tahun terakhir. Sebelumnya terjadi serangan di wilayah yang sama oleh sekutu Al Qaeda.

Negara-negara Barat, khususnya Prancis, menganggap Burkina Faso sebagai sekutu penting dalam perang melawan Al Qaeda di wilayah tersebut.