8 Poin Permintaan Maaf Dubes AS soal Panglima TNI Tak Bisa Masuk

26 Oktober 2017 13:12 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu Retno berbatik unik. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menlu Retno berbatik unik. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mengatakan secara resmi dirinya telah menerima permintaan maaf langsung dari pihak Amerika Serikat terkait peristiwa Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo tidak bisa masuk ke Amerika Serikat beberapa waktu yang lalu. Pernyataan tersebut diterimanya langsung dari Duta besar Amerika Serikat Joseph Donovan setibanya di Jakarta, Kamis pagi.
ADVERTISEMENT
"Pagi tadi saya menerima Dubes Amerika Serikat yang baru saja mendarat di Jakarta. Saya terima dan kembali kita membahas soal isu terkait Panglima," ujar Retno Marsudi di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Kamis (26/10).
Retno mengatakan terdapat delapan elemen penting yang digarisbawahi oleh Dubes AS terkait permasalahan yang sempat membuat hubungan diplomatik Indonesia dengan Amerika Serikat memanas. Delapan elemen tersebut sekaligus menambahkan beberapa poin permintaan maaf yang sudah diutarakan Amerika Serikat melalui wakil dubes beberapa waktu yang lalu.
Panglima TNI Gatot Nurmantyo (Foto: REUTERS/Beawiharta)
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Gatot Nurmantyo (Foto: REUTERS/Beawiharta)
Dalam delapan elemen yang diutarakan oleh dubes kepada Menlu tersebut, secara gamblang dijelaskan tentang tidak adanya larangan terbang apalagi larangan untuk memasuki wilayah Amerika Serikat bagi Gatot. Menurut Joseph, semua hanya terjadi kesalahan administrasi dalam insiden tersebut.
ADVERTISEMENT
"Pertama fakta terjadi, kedua mereka katakan faktornya terjadi kesalahan administrasi, ketiga kesalahan tersebut harus cepat diluruskan, keempat tidak terjadi larangan terbang," jelas Rento.
"Kelima mereka menyambut baik Jenderal Gatot kalau mau ke Amerika Serikat, mereka sesalkan dan sampaikan regret and apology terhadap ketidaknyamanan ini, ketujuh mereka berjanji hal ini tak akan terulang, kedelapan komitmen terhadap strategic partnership yang dilakukan dengan Indonesia," imbuh Retno.
Retno menuturkan Joseph Donovan kembali mengutarakan permintaan maafnya atas insiden tersebut. Menurutnya setelah ini tak akan lagi terulang kejadian serupa.
"Dubes kembali sampaikan hal itu dan beberapa kali ini, it's a mistake, our mistake, our apology dan sudah di-ratified tak akan terjadi lagi ke depan," ucap Retno.
ADVERTISEMENT