8 Satpam yang Bertugas saat Insiden Penembakan Kantor MUI Dapat Penghargaan

18 Mei 2023 20:56 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
MUI berikan penghargaan ke satpam yang bertugas saat penembakan terjadi di Kantor Pusat MUI, Jakarta Pusat, Kamis (18/5/2023). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
MUI berikan penghargaan ke satpam yang bertugas saat penembakan terjadi di Kantor Pusat MUI, Jakarta Pusat, Kamis (18/5/2023). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan penghargaan kepada delapan satpam yang bertugas saat insiden penembakan terjadi di Kantor Pusat MUI, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Pemberian penghargaan ini dilakukan di sela-sela acara halal bihalal 1444H Majelis Ulama Indonesia di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (18/5).
"Pada malam hari ini kita sama sama akan menyaksikan pemberian sertifikat penghargaan apresiasi kepada pegawai keamanan Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia," ujar pembawa acara.
Pemberian penghargaan ini diberikan langsung oleh Sekretaris MUI Amirsyah Tambunan, Wasekjen MUI Arif Fahrudin, dan Wakil Bendahara MUI Trisna Ningsih Yulianti.
Staf MUI yang jadi korban penembakan di gedung MUI Jakarta, Selasa (2/5/2023). Foto: Dok. Istimewa
Delapan satpam yang diberikan penghargaan ini termasuk, Bambang Nugraha, yang sempat terkena tembakan di bagian punggung, Namun Bambang berhalangan hadir. Penghargaan juga diberikan kepada Khairuddin yang berhasil mengamankan pelaku.
Berikut 8 satpam yang diberikan penghargaan.
Sebelumnya, penembakan terjadi Kantor Pusat MUI terjadi pada Selasa (2/5) lalu. Pelakunya seorang pria bernama Mustopa NR.
ADVERTISEMENT
Dari hasil pemeriksaan, pelaku diketahui sempat mengirimkan beberapa pucuk surat ancaman ke MUI. Saat melakukan aksinya pun, dia mencari Ketua MUI, namun gagal bertemu.
Karena gagal bertemu, Mustopa tiba-tiba mengeluarkan senjata airsoft gun, lalu menembakkannya. Aksi Mustopa ini berhasil dihentikan oleh satpam MUI.
Saat diamankan, pelaku meninggal dunia. Dari hasil autopsi, disimpulkan bahwa Mustopa tewas akibat serangan jantung.