80 Penerbangan di Bandara Ngurah Rai Bali Terdampak Erupsi Lewotobi Laki-Laki

13 November 2024 9:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bandara I Gusti Ngurah Rai. Foto: Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Bandara I Gusti Ngurah Rai. Foto: Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, mencatat sebanyak 80 penerbangan terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), sejak Senin (4/11).
ADVERTISEMENT
Rinciannya adalah pada tanggal 4 sampai dengan 8 November 2024, ada 30 penerbangan keberangkatan dan 16 penerbangan kedatangan domestik.
Pada Selasa (12/11), terdapat 7 penerbangan keberangkatan dan 5 penerbangan kedatangan domestik. Selanjutnya, 12 penerbangan keberangkatan dan 10 kedatangan penerbangan internasional.
Penumpang pesawat tiba di Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu (9/3/2022). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi SHahab, mengatakan pihak maskapai memberikan pilihan kepada para penumpang untuk pengembalian dana (refund), penjadwalan ulang (reschedule), atau pengaturan rute ulang (reroute) atas bencana alam ini.
"Untuk pelayanan bagi penumpang penerbangan terdampak, pihak bandara menyiapkan penempatan help desk di lantai 2 terminal internasional dan di terminal domesik disiapkan di area customer service maskapai," katanya.
Syaugi menambahkan, hingga saat ini, operasional penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai masih berjalan normal. Hal ini sesuai pelaksanaan observasi aerodrome observation melalui papertest.
ADVERTISEMENT
Hasilnya negatif atau tidak ditemukan abu vulkanik di area bandara.
Sebuah pesawat melintas dengan latar depan penjor atau hiasan janur kuning khas Bali yang terpasang di Jalan Bandara Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (10/11/2022). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Selain itu, prediksi arah abu vulkanik tidak mengarah ke area bandara oleh BMKG serta airspace observation berdasarkan pantauan Perum LPPNPI dan laporan pilot
"Sehingga dapat dinyatakan oleh otoritas bandara setempat, ruang udara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Rabu (13/11) hari ini tidak terdampak abu vulkanik dan bandara beroperasi normal," katanya.