873 Rumah hingga 17 Fasilitas Pendidikan di Tapanuli Utara Rusak Akibat Gempa

2 Oktober 2022 0:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dampak gempa 6 M di Tapanuli Utara. Foto: ANTARANEWS
zoom-in-whitePerbesar
Dampak gempa 6 M di Tapanuli Utara. Foto: ANTARANEWS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ratusan rumah dilaporkan rusak akibat gempa berkekuatan 6 magnitudo mengguncang Tapanuli Utara, Sabtu (1/10) pagi. Selain rumah penduduk, bangunan rumah ibadah hingga jalan juga dilaporkan rusak.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Utara, Indra Sahat Hottua Simaremare, mengungkapkan ada 872 unit rumah warga yang rusak ringan hingga parah. Sementara rumah ibadah yang rusak jumlahnya mencapai puluhan unit.
"Berdasarkan laporan data kerusakan yang kita terima, ada 872 unit rumah penduduk rusak ringan dan berat, 60 unit rumah ibadah, dan 22 ruas jalan," ungkap Indra, Sabtu (1/1) dikutip dari Antara.
Selain itu, delapan unit jembatan, 17 fasilitas pendidikan, dua fasilitas kesehatan, 26 bangunan kantor pemerintahan, tiga bangunan kantor swasta, 31 saluran irigasi, sembilan tembok penahan tanah, tiga tiang PLN, dua LPJU, dan sembilan unit fasilitas air bersih, juga rusak.
"Juga ada satu orang korban meninggal dunia dan sebanyak 26 orang mengalami luka-luka akibat gempa bumi ini," kata Indra.
ADVERTISEMENT
Kerusakan yang timbul akibat gempa bumi itu, kata Indra, tersebar di 15 kecamatan di Tapanuli Utara dan sangat membutuhkan langkah penanganan segera.
Situasi korban gempa di Tapanuli Utara, Sabtu (1/10/2022). Foto: Dok. Istimewa
Posko Logistik Bantuan
Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan mengatakan pihaknya bersama TNI dan Polri mendirikan posko logistik bantuan bagi korban gempa.
"Posko ini nantinya menjadi pusat seluruh bantuan yang diterima serta menjadi pusat penyaluran bantuan kepada para korban terdampak gempa bumi," kata Nikson.
Nikson mengatakan, sejumlah bantuan bagi korban bencana alam, baik dari Kemensos dan pihak lain telah dan akan diterima untuk meringankan beban para korban.
"Bencana alam ini menjadi pelajaran buat kita semua, terlebih bencana ini menjadi yang pertama dalam masa pemerintahan saya. Ke depan, ini menjadi pelajaran berharga bagaimana menghadapi bencana dan langkah apa yang harus dilakukan ke depan untuk semakin matang," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan gempa yang terjadi di Tapanuli Utara dipicu akibat aktivitas sesar besar Sumatra segmen Renun. Gempa ini tergolong merusak.
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar besar Sumatra segmen Renun," ujar Plt Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono.