9,4 Juta Kendaraan Diprediksi Masuk DIY saat Natal dan Tahun Baru

16 Desember 2024 20:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi lalu lintas di Simpang Kleringan Yogyakarta yang merupakan pintu masuk Jalan Malioboro. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lalu lintas di Simpang Kleringan Yogyakarta yang merupakan pintu masuk Jalan Malioboro. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Jumlah kendaraan yang masuk maupun melintas di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat Natal dan Tahun Baru 2025 diprediksi meningkat sebanyak 6 persen, menjadi 9,4 juta kendaraan dari tahun sebelumnya yang berada di angka 8,9 juta.
ADVERTISEMENT
Peningkatan ini diprediksi karena adanya rencana pembukaan tol Yogya-Solo ruang Klaten-Prambanan secara fungsional pada 20 Desember mendatang.
"Yang perlu menjadi perhatian bahwa setelah tanggal 20 nanti akan ada pembukaan ruas jalan tol dari Ngawen yang keluar di Prambanan," kata Wakapolda DIY Brigjen Pol Adi Vivid di Kepatihan Pemda DIY, Selasa (16/12).
Adi Vivid mengatakan dengan pembukaan ruas tol ini akan menambah jumlah arus kendaraan terutama roda empat ke Yogyakarta.
Khusus di malam tahun baru akan diberlakukan pembagian Jalan Malioboro menjadi dua ruas seperti tahun baru sebelumnya. Langkah itu dinilai efektif.
"Malam tahun baru kita berlakukan seperti tahun baru lalu. Railing itu sangat bermanfaat terutama efektivitas gerakan petugas apabila ada situasi darurat misal orang kena serangan jantung itu sangat bermanfaat," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Polda DIY juga akan menyiapkan 17 pospam, satu pos pelayanan, dan dua pos terpadu selama libur Natal dan tahun baru di DIY.
"Digelar di seluruh (wilayah) Polda DIY," jelasnya.
Adi Vivid mengatakan, kepadatan kendaraan di DIY saat ini sudah mulai terlihat. Terutama, dengan liburnya para siswa sekolah.
"Sudah terlihat kepadatan di titik tertentu seperti misalnya di objek wisata itu jalur menuju dan tempat wisata tentunya akan terjadi kepadatan," jelasnya.
Kepadatan juga mulai terpantau si Titik Nol dan Malioboro serta tempat-tempat kuliner.
"Oleh karena itu, masyarakat Yogya untuk bersabar karena kita memberikan ruang kepada masyarakat (kota) lain untuk berwisata di Yogya," pungkasnya.